Sayangnya, waktu satu jalinan telah tidak nyaman digerakkan telah semestinya tidak dipaksakan. Dari pada memaksakan ketidaksamaan yang ada tambah baik berpisah, terlebih baru status pacaran.
Waktu permasalahan banyak serta telah tidak ada kecocokan kata putus jadi jalan keluar hanya satu. Untuk apa melakukan jalinan yang telah tidak nyaman keduanya. Untuk apa memaksakan bila anda serta pacar ketemu jalan buntu. Tetapi, nyatanya tidak semudah itu mengambil keputusan pacar serta anda sebagai pihak yang bakal mutusin si dia tidak tega untuk ngelakuin hal itu.
Nggak ada kalimat atau cara yang paling halus saat kamu harus putusin pacar.
Nggak ada hal yang bisa kamu lakukan saat berpikir, “Mau putusin tapi nggak nyakitin hatinya gimana ya?” selain jujur apa adanya.
Kalau memang kamu dan pacar sudah nggak bisa lagi mempertahankan hubungan ada baiknya segera diakhiri, bukan malah menunggu waktu yang tepat untuk berpisah. Perlu kamu ingat bahwa nggak ada waktu yang paling tepat saat harus berpisah karena kapapun waktunya tetap saja menyakitkan hati. Lagipula sebelum kamu benar-benar ingin putus sama si dia pasti kamu sudah berpikir panjang mutusin semuanya—apakah putus, apakah dipertahankan. Dan anggap saja itu waktu yang kamu gunakan untuk mengetahui apakah ada perubahan satu sama lain atau tidak.
Cara yang mungkin sedikit halus adalah kamu katakan yang sesungguhnya alasan kalian harus berpisah.
Misalnya, “Aku udah pikir panjang sebelumnya dan aku mohon maaf kalau ternyata kita harus putus. Orang tua aku ternyata benar-benar nggak setuju kita punya hubungan. Dan aku nggak bisa ngemaksain hubungan yang ngebuat aku nggak nyaman.”
Itu salah satu contohnya dan saat kamu benar-benar ingin putus sama si dia, maka tegaslah bukan plin-plan yang bingung mau putus atau cuma perasaan sesaat. Makanya penting untuk tahu keinginan kamu yang sebenarnya.
Selain itu, dewasalah dalam berkata. Kamu sudah putusin dia dan saya yakin itu menjadi mimpi buruknya. Nggak perlu ditambah dengan membeberkan sesuatu yang kamu anggap salah.
“Lagian sih kayaknya selama beberapa hari ini kamu ngak ada usahanya buat ubungan kita.”
Kalaupun kamu pikir dia benar-benar ada di posisi salah, bukan berarti kamu harus ngedikte dia karena nggak ada manfaatnya sama sekali. Toh kamu benar-benar ingin putus sama dia kan? [Herti Annisa/Kelascinta.com]