Satu di antara 1899 anak Palestina yang ditangkap Zionis sejak meletus Intifadhah Al Quds awal Oktober 2015 yaitu Ahmad al Mimi. Remaja berumur 16 tahun itu di tangkap awal hari.
“Saat saya bangun jam 2. 30 awal hari Kamis 17 bulan lantas, tiba-tiba di rumahku telah ada delapan pasukan Israel dengan tutup muka mereka. Awalannya saya terasa mimpi. Hingga saya berupaya menyadari apa yang berlangsung. Pasukan Israel menarikku dari tempat tidur dengan keras dan membantingku ke tanah. Sesudah mereka memberondong dengan pukulan, menentangku dan memukuliku dengan gagang senapan. Sembari berteriak dengan bhs Ibrani, Israel lakukan kekerasan itu. Sementara itu saya berteriak memohon tolong ayahku. Saya berupaya menangkis pukulan mereka, ” kata Al Mimi seperti diambil InfoPalestina, Sabtu (9/4/2016).
Al Mimi memberikan, ia lalu diborgol kaki tangannya dengan tali plastik dengan kuat. Kemudian tentara Israel memohonnya berdiri serta jalan. Waktu katakan tak dapat jalan lantaran diikat, pasukan Israel menjambaknya serta memaksanya berdiri dan menampari berwajah dengan gagang senapan.
Saat dibawa ke RS, Al Mimi dinyatakan menderita memar serta bengkak dibagian kepala serta tangan kanannya.
Selesai peristiwa itu, Al Mimi alami masalah kejiwaan salah satunya susah tidur serta trauma. Ibnu K/Tarbiyah. net
