Satu diantaranya yang ada pada Surah Al-Ahzab ayat 59 :
“Hai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu serta istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke semua badan mereka’. Yang sekian itu agar mereka lebih gampang untuk dikenali, karenanya mereka tak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ”
Jilbab adalah konsekwensi riil seseorang wanita yang sudah menyebutkan syahadat dan sebagai bentuk ketaatan pada Allah subhanahu wa ta’ala. Apa pun argumennya melepas jilbab untuk mencapai dunia adalah kekeliruan besar.
Untuk ikuti kontes kecantikan, guru ini rela lepas jilbab bahkan juga tampil seksi. Sudah pasti hal semacam itu memetik bermacam respon, umumnya mereka mencaci sikap yang di ambil wanita itu.
Wanita asal Kuala Lumpur itu awalannya adalah seorang guru berjilbab. Sesudah mengambil keputusan untuk turut kontes kecantikan bertopik Dewi Remaja 2015, ia lebih pilih berhenti jadi guru dan ikuti kontes itu.
Namanya Puteri Aishah Sulaiman, gadis cantik berumur 21 th. itu terlebih dulu mengajar sekolah umum di Kuala Lumpur yang mengampu mata pelajaran Bhs Inggris.
Dulu cikgu cantik itu di kenal sebagai pribadi yang anggun dan lembut di balik balutan baju muslimah dan jilbabnya.
Sejumlah netizen menyesalkan keputusan yang di ambil guru cantik itu. Cuma karena dunia, ia ingin melepas jilbab dan berlenggok seksi.
Pada saat mengajar, Cikgu Aishah pernah ramai di sosial media lantaran memperoleh surat cinta dari seseorang bapak murid yang ia ajar.
Bapak dari murid itu mengungkap kekagumannya dalam surat itu pada Aishah. Saat ini banyak netizen menghujat keputusan guru cantik ini.
Kontes kecantikan bertopik Dewi Remaja 2015 itu sudah menghasilkan pemenang. Namun bukanlah mantan Cikgu Aishah yang menang, tetapi wanita lain. Apakah hal itu termasuk juga karma? Entahlah. HP – Sebarkanlah. com/kabarpopuler
