OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Saturday, 9 April 2016

MASYA ALLAH...MASIH ADA PEDAGANG SOTO YANG KAYA INI BENAR-BENAR...

Sore itu setelah pulang kantor, saya mampir di sebuah kedai Soto Ayam Madura di Jl. Raya Halim, Cililitan, Jakarta Timur. Saya pesan semangkok soto ayam dan duduk membaca koran menanti macet yang belum juga terurai... Maklum nasib karyawan yang pulang kerja senantiasa terjebak macet. Saya suka sekali makan soto terlebih di musim hujan begini, hehehe.

Seorang ibu 1/2 tua dengan 2 anaknya yang masih Balita dengan tampilan sederhana mendadak masuk ke kedai, " Pak, berapakah harga semangkok soto? " tanya si ibu itu. " 10. 000, Bu " jawab penjual soto sembari tersenyum...

 " Kedua anak saya ingin sekali makan soto, namun duit saya cuma ada 7000 rupiah... Maaf pak, apa dapat di buat 2 jumlah walaupun cuma kuah serta sedikit sohun? " bertanya si ibu sedikit beberapa sangsi... " Oh, iya bu... Mari bu, silahkan duduk, " kata ayah penjual soto.

Lantas tidak hingga 5 menit, tiga mangkuk soto memiliki ukuran besar telah disajikan di depan. " Namun duit saya cuma 7000... Pak? " bertanya ibu sekali lagi dengan sedikit sangsi, sang ibu masihlah miliki harga diri tidak untuk memohon penuh.

 " Oh... tidak apa-apa bu, ibu bertiga makan saja serta taruh duit ibu, " kata si ayah penjual soto.

Ibu itu tersenyum serta lalu membungkukkan badannya. Saya tersenyum mengagumi akan, lihat kebaikan penjual soto. Saya juga kembali melanjutkan makan saya.

Sekitaran 15 menit, si ibu serta ke-2 anaknya juga beranjak pergi sembari mengatakan terimakasih yg tidak terhingga pada si ayah penjual soto. Lalu seseorang pemuda kelihatannya keturunan Tionghoa yang dari tadi duduk cuek di pojokan yang sembari main smartphonenya mendadak membayar pada si penjual soto dengan duit Rp. 100. 000 serta lalu pergi demikian saja.

 " Mas, ini kembaliannya! " tutur si penjual soto. " Saya makan 1 mangkuk serta 1 bungkus kerupuk sama teh manis ya, nah bekasnya untuk bayar soto si ibu serta 2 anaknya tadi ya bang, " kata pemuda itu sembari menghidupkan sepeda motor matic-nya serta lalu beranjak pergi sembari menerobos hujan.

Saya betul-betul kagum, dengan kebaikan-kebaikan yang didatangkan Tuhan di depan mata saya... Si ibu miskin yang jujur dan tak memohon-minta, si ayah penjual soto yang baik hati dan pemuda yang pemurah. Serta saya sendiri turut kecipratan kebahagiaan lantaran lihat peristiwa itu.

Bila saja tiap-tiap orang tak terus-terusan memakai Hukum Dunia, Untung serta Rugi, pasti pintu-pintu peluang, keberkahan bakal banyak di buka oleh Tuhan YME. Bila saja tiap-tiap orang lebih dulu MEMBERI bukanlah memohon, dunia bakal miliki banyak WARNA yang INDAH.

Silahkan SHARE serta LIKE, agar cerita ini lebih berguna lagi.

Sumber : Mas Abie Ave