Bayam duri yang disebut satu diantara spesies dari genus Amaranthus ini nyatanya tidak sama dengan bayam yang umum kita beli di tukang-tukang sayur atau di pasar, lantaran teksturnya yang sedikit kasar serta tentunya berduri.
Bayam duri banyak tumbuh liar di pekarangan tempat tinggal serta kebun-kebun. Beberapa orang yang meremehkan tanaman ini sampai seringkali tanaman ini malah dibasmi lantaran dikira semak pengganggu. Walau sebenarnya bayam duri mempunyai banyak faedah serta manfaat untuk kesehatan badan.
dr. Setiawan Dalimartha dalam majalah Trubus Agriwidya (1999) menjelaskan bahwa bayam duri bisa digunakan untuk pengobatan bisul yang keras, melancarkan pengeluaran ASI, pengobatan gusi yang bengkak berdarah, kutil, ekzema, luka bakar dan bekas gigitan ular berbisa.
Untuk mengobati gusi yang luka dan berdarah, petiklah beberapa lembar daun tanaman bayam duri, lalu dibakar dengan alas genteng hingga kering kemudian dihaluskan menjadi bubuk. Setelah kering dan jadi bubuk, oleskan pada bagian yang sakit.
Untuk pengobatan bisul, siapkan bayam duri segar secukupnya, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Setelah itu campurkan madu secukupnya, tempelkan pada bagian kulit yang bisul lalu dibalut. Diganti dua kali sehari.
Bagi ibu-ibu menyusui bayan duri memiliki khasiat melancarkan produksi ASI. Caranya siapkan 1 batang bayam duri, cuci sampai bersih lalu digiling halus. Pakai sebagai tapal disekitar payudara.