HIV AIDS yaitu satu penyakit mematikan hingga umumnya orang takut terjangkiti. HIV AIDS penyakit yang disebabkan oleh virus yang menyerang kekebalan badan manusia. Tanda-tanda atau tanda sinyal penyakit ini sangat sulit terdeteksi dan membutuhkan saat lama. Hingga saat ini HIV AIDS tetap masih jadi misteri yang sulit diatasi. Penyakit ini bukan hanya menyerang orang dewasa saja, namun anak-anak juga.
Penularan HIV AIDS bisa lewat jalinan s*ks, transfusi darah dan beberapa cara yang lain. Dengan cara perlahan penderitanya bakal mempunyai badan yang lemah dan kemungkinan besar wafat. Sungguh mengerikan penyakit Ini, bukan sekedar mengganggu kesehatan bahkan juga penderitanya dikucilkan oleh beberapa orang. Walaupun sesungguhnya, orang yang tengah sakit begitu membutuhkan semangat serta dukungan dari orang sekitaran.
Penemuan Obat HIV AIDS
Sesungguhnya, kita masih dapat bermasin bersama-sama pasien HIV AIDS karena penulannya juga tidak semudah yang dipikirkan. Seandainya tidak melakukan apa pun yang memicu penularan penyakit, pasti aman saja.
Beberapa pasien HIV AIDS sampai kini sangat mengharapkan ada obat yang bena-benar dapat menyembuhkannya. Bukan hanya obat yang mencegah atau menghambat perkembangan HIV saja serta bisa menyebabkan ketergantungan. Sejauh ini obat yang dipakai untuk menyembuhkan HIV AIDS yaitu antiretroveral (ARV) yang dapat menghalangi perubahan HIV namun, belum dapat mengobati.
Tetapi, seiring berkembangnya ilmu dan pengetahuan serta tehnologi, untuk pertama kalinya beberapa ilmuwan berhasil mengedit materi genetik HIV dengan cara permanen. Penemuan ini tentu jadi angin segar dunia kesehatan serta merupakan awal usaha pengobatan pasien HIV AIDS.
Riset itu diketuai oleh seseorang profesor muslim Prof. Kamel Khalili berasal dari Temple University. Beliau memakai tehnologi rekaya gen lewat cara pembelahan DNA dari strain HIV-1 yang di ambil dari organ terinfeksi.
Beberapa peneliti memakai protein CRISPR-Cas9 yang dapat mengidentifikasi gen spesifik dan menghilangkannya. CRISPR adalah rangkaian DNA yang sudah diekstrak dari bakteri yang digabungkan dengan enzim Cas 9. Protein CRISPR-Cas 9 ini disebut dengan “Gunting Molekuler”. Gunting molekuler ini sukses mengobati penyakit genetik duchenne muscular dystropy.
Suatu materi genetik yang sudah dihasilkan oleh bakteri serta dinamakan CRISPR bersama-sama CAS 9 bergerak mencari materi genetik HIV lantas memotongnya. Memakai cara ini Prof. Khalili bersama-sama tim berhasil melenyapkan HIV secara permanen dari sel T CD4 manusia. Diluar itu, CD4 juga terlindungi dengan baik dari infeksi tulang.
Riset Prof. Khalili serta kawan-kawan mengungkap kalau gunting molekuler bukan sekedar melenyapkan HIV saja, tetapi memberi perlindungan pada infeksi tulang. Walau bagaimanapun riset ini belum dipatenkan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut hingga betul-betul dapat diterapkan untuk pasien HIV AIDS.
Prof. Khalili menyebutkan kalau akan segera menindaklanjuti hasil penelitian itu serta melakukan percobaan dengan skala besar. Mudah-mudahan hal semacam ini benar adanya serta HIV AIDS dapat sembuh secara permanen. Hingga, bisa mengurangi angka kematian didunia dan menyelamatkan hidup anak-anak pasien HIV AIDS.
Sesaat para ilmuwan serta beberapa pelaku medis berupaya mendapatkan obat yang mujarab menyembuhkan HIV AIDS, kita harus melakukan pencegahan. Pastinya dengan tidak lakukan hal-hal yang menjadi penularan virus HIV. Sayangi hidupmu serta jagalah kebahagian keluargamu!