Lebih dari satu pengamat berani memperkirakan, Bank Indonesia akan kembali turunkan suku bunga acuannya sebesar 25 bps bulan depan. (REUTERS/Beawiharta)
LayarBerita, Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengambil langkah memotong suku bunga acuan (BI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7 % yang bakal jadi modal emiten memperbaiki kinerjanya tahun ini.
“BI mendengar harapan pasar. Pemangkasan suku bunga telah waktunya dikerjakan untuk menyesuaikan dengan inflasi. Hal semacam itu bakal berikan efek positif untuk industri pasar modal dan emiten ke depan, ” kata Direktur Perdagangan dan Penyusunan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Alpino Kianjaya seperti diambil dari cnnindonesia. com, Jum’at (19/2/2016).
Alpino menjelaskan dengan suku bunga yang makin rendah, jadi beban bunga credit yang di ambil emiten akan jadi lebih murah. Kemudahan dalam membayar bunga pinjaman, bakal bikin emiten leluasa memakai dana itu untuk ekspansi.
“Harapannya, kinerja emiten bakal lebih baik dan beresiko positif untuk harga sahamnya. Diluar itu surat utang atau obligasi dalam negeri bakal jadi lebih menarik, karena penurunan bunga deposito bank juga sudah diwacanakan pemerintah, ” jelasnya.
Sementara, Ekonom J. P. Morgan Chase Singapore Sin Beng Ong memprediksi BI akan kembali turunkan tingkat suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin jadi 6, 75 % dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan depan.
“Kami prediksikan BI rate bakal dipangkas lagi 25 basis poin pada RDG 17 Maret yang akan datang, sepanjang kondisi pasar mendukung, ” papar Ong dalam keterangan resmi.
