Beberapa bln. akhir-akhir ini, Armada-armada tempur dari laut yng dipunyai oleh Negara Cina, Amerika, serta Juga Philipina, Malaysia dan termasuk Indonesia sudah berpatroli di tempat-tempat Pulau Natuna. Maksud dari patroli ini juga tetaplah simpang siur.
Cina juga di ketahui sudah mengklaim apabila Natuna adalah miliki mereka. Amerika Serikat yang datang juga di ketahui kalau miliki maksud untuk dapat membantu Negara Philipina.
Akan tetapi, banyak spekulasi yang sudah dijelaskan diatas sudah dibantah dengan tegas oleh pernyataan dari Menteri Retno Marsudi. Karena Retno berkata apabila baik dari Cina dengan kata lain Philipina tak pernah mengakui sebagai yang memiliki dari Pulau Natuna itu.
Menteri Luar Negeri Wanita yang pertama itu juga mengungkap apabila Tiongkok sebenarnya juga mengaku kalau Natuna masuk kedalam lokasi NKRI. Hal ini dapat bermakna apabila lokasi itu jadi punya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hak Indonesia atas banyak Pulau, dan Kepulauan Natuna itu kenyataannya juga sudah didaftarkan ke PBB. Pada saat sistem pendaftaran, pihak yang bertikai mungkin saja sejenis yang sudah diberitakan belakangan ini tak ada yang keberatan dengan kata lain bahkan ajukan memprotes. Termasuk Tiongkok (Cina).
Dia juga berkata tentang satu kepemilikan Kepulauan Natuna, Menter Luar Negeri Cina Republik Rakyat Tiongkok (RRT) juga dengan jelas benderang sudah mengaku persoalan
kepemilikan Kepulauan Natuna oleh Indonesia.
" Ini juga adalah lokasi Indonesia. Titik, " ungkapnya.
Ketegasan Presiden Joko Widodo itu sudah membuahkan Hasil. Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah menyatakan apabila sikap Indonesia pada kesaksian kepulauan Natuna atas Cina ini adalah kesalahan. Jokowi mengultimatum Cina supaya dapat berhati-hati dalam memastikan peta perbatasan lautnya. Indonesia yaitu salah satu Negara yang terancam dirugikan sebab tindakan China sudah menggambar sembilan titik lokasi baru di Kepulauan Natuna, Propinsi Kepulauan Riau. Memanglah bila diliat sepintas, perairan kaya gas itu sudah tampak masuk lokasi kedaulatan Negara China. Menurut Kementerian Luar Negeri, klaim China sudah tidak mematuhi Zona Ekonomi Eksklusif milik NKRI.
" Sembilan dari titik garis yang pada saat ini diklaim Tingkok dan mengambarkan satu perbatasan maritimnya tak memiliki basic hukum internasional apapun, " kata Presiden JOKOWI.
Retno juga mengulas apabila pemilihan lokasi satu Negara harus berdasar pada dengan satu delimitasi. Delimitasi itu ditarik dari garis Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan juga batas dari kebenuaan (kontinental). Hal semacam ini berlangsung sebab dari pokok-pokok yang disengketakan yaitu Feature Kepulauan, Atol, Bebatuan, dsb. " Dan dalam aspek itu Indonesia tidak miliki tumpang tindih dari klaim dengan negara mana juga, " tegas Retno, di Kuala Lumpur, Jumat, 21 November Th. 2015 sejenis diambil hatree. co.
Mengulas dari masalah tentang Indonesia yang pernah tumpang tindih masalah tapal batas kontinental dengan Negara Malaysia. Persoalan itu sudah selesai juga dan dicatatkan ke PBB. Tentang tumpang tindih daerah ZEE dengan malaysia di lokasi barat serta Vietnam di lokasi utara sampai dengan saat ini makin dikerjakan satu Negosiasi.
Indonesia dan Negara Malaysia sudah menunjuk utusan spesial untuk mempercepat satu sistem negosiasi. Sedang dengan Vietnam, negosiasi yang sudah lama berhenti sudah dihidupkan kembali dan akhir 2015 bakal ada pertemuan lagi.