Gerhana, baik bln. serta matahari telah mulai sejak lama jadi fokus perhatian dalam histori manusia. Sebelumnya penjelasan moderen datang serta memberi pencerahan, beragam suku bangsa di semua penjuru dunia mendeskripsikan sendiri tentang gerhana matahari ini. Penjelasan mereka juga semakin banyak berbentuk mitos. Bahkan juga, sekarang ini ada banyak ritual spesial yang dikerjakan untuk menghindar dampak negatif yang konon diakibatkan dari fenomena alam ini.
Berikut sebagian mitos gerhana matahari di beberapa belahan dunia yang di proses dari beragam sumber :
Mitos di China, Naga makan matahari
Di China Kuno, gerhana matahari juga jadi objek riset. Walau sekian orang-orang China lebih meyakini mitos mengenai fenomena gerhana matahari. Astrolog China pernah menulis mengenai gerhana yang berlangsung 4000 th. waktu lalu. Sejarawan dan astronom yakin kalau gerhana itu berlangsung pas pada tanggal 22 Oktober 2134 SM.
Orang-orang China pada saat itu yakin kalau terjadinya gerhana Matahari dikarenakan oleh ada seekor naga yang tengah melahap Matahari. Menurut legenda, dua astrolog ketika itu, Hsi dan Ho, dieksekusi mati lantaran tidak berhasil dalam memprediksikan saat terjadinya gerhana ini. Untuk menakuti naga ini, warga lantas membunyikan beberapa nada keras seperti petasan. Dan sampai sekarang ini hal semacam itu masihlah dikerjakan.
Mitos di Mesir Kuno, dewa matahari melawan ular laut
Merdeka. com - Dalam mitologi Mesir Kuno ada satu dewa yang paling utama, yakni Ra. Ra yaitu dewa yang berkepala elang dan adalah dewa Matahari. Dalam kesehariannya, Ra memimpin satu perahu yang banyak berisi
dewa manfaat melewati langit. Saat malam hari, Ra kembali pada barat melalui jalan akhirat (underworld) dengan membawa sinar untuk jiwa-jiwa yang telah mati. Dikisahkan dalam mitos itu kalau perjalanan Ra melewati langit yaitu perjalanan yang begitu beresiko.
Letak bahaya dari perjalanan Ra yaitu ada Apep, yakni dewa Ular Laut yang jahat. Apep senantiasa berupaya untuk hentikan perjalanan Ra. Apabila berlangsung gerhana Matahari jadi dipercaya Apep sudah sukses hentikan Ra, meskipun selanjutnya Ra, dewa Matahari sukses melepaskan diri dan matahari kembali bercahaya.
Mitos di India, setan makan matahari
Merdeka. com - Mitos gerhana matahari di India juga ramai dibicarakan waktu negeri itu alami gerhana matahari keseluruhan, Rabu 28 Juli 2009. Waktu itu, beberapa pakar nujum India memprediksikan, kekerasan dan kekacauan bakal menempa semua dunia lantaran keyakinan tahayul mereka sebagai akibatnya karena gerhana matahari keseluruhan. Dalam mitos Hindu, dua setan yaitu Rahu serta Ketu yang dipercaya menelan matahari hingga terjadinya gerhana. Wanita-wanita hamil dianjurkan tetaplah ada dalam tempat tinggal sepanjang gerhana berjalan untuk hindari bayi mereka terlahir tidak cacat. Doa-doa, puasa serta mandi ritual disarankan untuk dikerjakan di sungai-sungai suci. Hal semacam ini dikerjakan untuk hindari dampak negatif dari gerhana itu.
Mitos di Jawa, matahari dikonsumsi Betara Kala
Merdeka. com - Di tanah Jawa ada juga mitos masalah gerhana matahari. Dalam mitos Jawa, fenomena ini berlangsung waktu raksasa Betara Saat atau Rahu menelan matahari lantaran dendamnya pada Sang Surya atau dewa matahari. Perihal ini pula yang mengakibatkan terjadinya gerhana. Di orang-orang Jawa, saat fenomena gerhana matahari terjadi jadi wanita hamil mesti masuk tempat tinggal. Anak-anak kecil diwajibkan masuk tempat tinggal untuk hindari murka Betara Saat. Serta sampai saat ini di banyak wilayah mitos ini masihlah dipegang teguh.
Terakhir Mitos di Jepang, gerhana matahari penyebar toksin
Merdeka. com - Orang Jepang yang di kenal maju juga miliki mitos mengenai fenomena gerhana matahari. Orang-orang Jepang dahulu yakin kalau gerhana matahari yaitu satu wabah atau pagebluk yang begitu beresiko. Saat gerhana matahari berlangsung, orang Jepang yakin tengah ada toksin yang tengah ditebarkan. Matahari yang tertutup dan bikin gelap sebentar itu dipercaya sebagai toksin yang disebar. Untuk hindari air di bumi terkontaminasi toksin, mereka menutupi sumur-sumur mereka.