“Saya ingin beli sebungkus nasi putih saja, terima kasih! ”
Suami istri pemilik warteg itu lihat bocah kecil itu sama sekali tak pilih lauk, namun tanpa ajukan pertanyaan apa-apa, dia membungkus nasi putih yang cukup banyak dan memberikannya pada dia. Pada saat bocah kecil itu membayar, ia berkata
“Apakah saya bisa menambah sedikit kuah saja dari lauk yang ada di atas nasi putih saya? ”
Pemilik warung tersenyum ramah berkata : “Boleh silakan, tak perlu bayar nak! ”
Sesudah mendengar kalau kuah lauk ternyata gratis, ia segera pesan semangkuk nasi putih lagi. Pemilik warung itu berkata : “Apakah semangkuk kurang nak? Bila begitu saya berikan saja porsi nasinya ya.. ”
Bocah itu berkata “Oh, tidak kok buk! Nasi yang dibungkus ini rencananya bakal saja buat bekal untuk dibawa ke sekolah besok pagi. ” :)
Pemilik warung tegal itu berpikir kalau bocah kecil itu pastinya datang dari keluarga yang kurang mampu dan hidup jauh dari keluarga untuk menuntut ilmu.
Ia tampak begitu berhemat dan mandiri. Pemilik warteg itu secara diam-diam menyimpan 1 sendok besar lauk daging dan sebutir telur. Ia menutup semua lauk itu dengan nasi putih supaya sama sekali tak terlihat.
Istri dari pemilik warung Tegal tidak mengerti kenapa lauk itu tak di taruh diatas nasi tetapi mesti disembunyikan?
Pemilik warung berbisik pada istrinya, “Jika bocah kecil itu tahu kalau kita memberii lauk diatas nasi putih itu maka bocah itu bakal merasa kita tengah berbelas kasihan pada dia dan otomatis mungkin saja kita menyakiti harga dirinya, begitu dia bisa jadi sungkan untuk datang lagi kemari.
Jikalau dia pada akhirnya pergi ke warung lain dan cuma makan nasi putih saja, dari tempat mana datangnya tenaga untuk belajar? ”
Pada saat bocah kecil itu terima sebungkus nasi yang cukup berat, dia terlihat berulang kali melihat ke arah pasangan suami istri itu. Pemilik warung itu dengan tersenyum lebar berkata : “Semangat yah! Sampai jumpa besok! ” Dia melambaikan tangannya dan dengan terang mengisyaratkan pada bocah itu untuk datang lagi besok hari.
Mata bocah kecil itu berkaca-kaca. Mulai sejak saat itu nyaris setiap hari terkecuali hari libur, dia senantiasa datang untuk beli dua bungkus nasi putih. Sebungkus nasi putih selalu jadikan bekal di sekolah keesokkan harinya. Pemilik warung itu dengan setia memyembunyikan lauk rahasia didalam nasi putih yang dibelinya.
Hingga kemudian bocah ini beranjak dewasa dan lulus dari kampus, selama 20 th. pasangan suami istri ini juga tak pernah melihat bocah itu lagi.
SINGKAT CERITA WAKTU BERLALU …
20 TAHUN KEMUDIAN
Suatu hari, pasangan suami istri yang telah paruh baya ini terima surat pemberitahuan dari PEMDA untuk pembongkaran warung mereka, sebab mereka memanglah berjualan di tanah punya negara. Hal semacam ini membawa rasa sedih untuk sang yang memiliki warteg serta Istrinya sebab Dalam umur demikian dengan kehilangan sumber pemasukan, mereka jadi begitu cemas bakal hari esok, bagaimana hadapi kondisi ekonomi yang tentu makin susah? Mereka cuma bisa menangisi keadaan mereka setiap hari.
Tetapi suatu hari, mendadak datang seseorang anak muda dengan kenakan pakaian jas hampiri warung mereka. Dia berkata : “Apa berita, saya yaitu wakil Direktur dari perusahaan XX, Direktur kami berikan perintah pada saya untuk memohon Anda mengelola kantin bawah gedung kantor kami, semua cost peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan bakal dijamin oleh kantor kami, anda cuma butuh mengarahkan team koki untuk memasak, lalu keuntungannya bakal dibagi rata dengan perusahaan! ”
Pasangan suami istri itu dengan beberapa sangsi ajukan pertanyaan : “Direktur perusahaan kalian itu siapa? Mengapa demikian sangat baik pada kami? ”
“Kalian yaitu penolong untuk Direktur perusahaan kami, Direktur perusahaan kami suka sekali makan lauk telur dan daging masakan kalian. Saya cuma mengetahui itu saja, untuk selebihnya kalian bisa menanyakannya langsung padanya! ”
ernyata Direktur itu yaitu sang bocah cilik 20 th. waktu lalu setiap hari datang cuma beli sebungkus nasi putih. Sesudah lewat 20 th. dia mulai buka usahanya serta sukses membangun suatu perusahaan. Saat ini dia membalas budi pada pasangan suami istri ini!
Mari kita Petik Pelajaran dari Cerita di atas,,,
Menolong dengan Tulus untuk sesama yang memerlukan adalah hal yang Luar Biasa! bahkan juga bila perlu jangan pernah Orang yang kita tolong tahu kalau kita membantu mereka, Namun berharaplah Balasan dari Tuhan, Tuhan pastinya akan membalas kebaikan yang pernah kita lakukan, Percayalah!
Mari berdoa supaya kita dapat berikan secara Ikhlas seperti yang memiliki warung itu.. dan kita ingin membalas Budi orang lain seperi yg dilakukan Anak kecil tersebut…. termasuk juga untuk yang menyebarkan cerita Inspiratif ini, terima kasih! HP – Sebarkanlah. com/8TrendingNews