“Saya pernah jadi Kasatlantas di Medan dan Surabaya. Beberapa hal yang menarik oleh kepolisian untuk mencari stimulan orang-orang supaya tertib. Langkah untuk menarik orang-orang ini yaitu melalui satu kebanggaan, seperti reward, penghargaan meskipun hanya permen, bunga atau perkataan terima kasih dari polisi, ” ungkap Arif, Sabtu (13/2).
Arif menambahkan, langkahnya cukup gampang. Warga yang melintas di lokasi tertib jalan raya, tempat razia di gelar cuma menunjukkan ketaatannya pada aturan. Bila dianggap sesuai, polisi segera keluarkan ’tilang’ berbentuk kupon undian berhadiah.
Hadiah yang di tawarkan yaitu satu sepeda motor Yamaha Mio Fino. Sosialisasi ini sudah terlaksana sepanjang tiga minggu dari dua bulan yang direncanakan.
“Biasanya orang bila ada razia lari. Nah, disana ada razia pada mampir. Hanya ketemu lantas dapat kupon. Saya juga senantiasa tekankan pada anak buah supaya jadi anggota yang simpatik, ” lanjutnya.
“Kepolisian sebagai institusi harus punya pola-pola, system, stimulan untuk mengajak masyarakat tertib. Kerja sama dengan sponsor, netizen. Lantaran kita ini dapat punya market, pasar. Hingga yang di pasarkan mesti bernilai, ” tuturnya.
Polisi nyatanya tidak hanya sekadar menulis surat tilang buat pengendara nakal, namun ada hadiah yang akan didapatkan. Mari, siapa yang berminat buat dirazia? HP – Sebarkanlah. com/Merdeka