Dalam peristiwa kebakaran di penginapan yang terdapat di satu pulau lepas pantai Alaska itu, tiga anaknya turut terluka. Menurut koran Singapura, The Straits Times, kebakaran itu berlangsung sekitar jam 04. 00 pagi saat setempat.
Tim pemadam kebakaran dan regu penyelamat tidak dapat menuju lokasi, karena yang sulit dijangkau. Seorang polisi hutan, dua polisi negara bagian, dan wakil kepala pemadam kebakaran sukses menjangkau tempat dengan memakai kapal patroli.
Berdasarkan penjelasan Alaska Dispatch News, api di tempat peristiwa baru dapat dipadamkan pada pukul 10. 45. Penyebabnya kebakaran masihlah diselidiki aparat keamanan. Seseorang rekan keluarga Silvana, Ranjan Ramchandani menyampaikan, “Kami pernah mengobrol untuk merencanakan lakukan perjalanan ke India, Ethopia serta Alaska untuk memphoto daerah spesifik. ”
“Silvana senantiasa tersenyum serta semangat untuk bertandang ke alam. Dia penuh begitu rendah hati. Kami bakal merindukannya, ” lebih Ranjan.
Sampai kini, Silvana tinggal di Belmont Road, Singapura. Silvana adalah direktur lima perusahaan kesehatan serta investasi di Singapura, termasuk juga United Wealth Industries, The Inspiration Shop serta Universal Wellbeing. Wings Grup sendiri di kenal sebagai perusahaan penghasil beberapa produk rumah tangga serta pemeliharaan kesehatan yang berbasiskan di Jakarta serta Surabaya. Perusahaan ini didirikan pada th. 1949 dengan nama Fa Wings. Pada th. 1991 perusahaan beralih nama jadi Wings Surya. Wings membuahkan product diantaranya sabun, bedak serta deterjen, floorcleaners, pelembut kain, serta pembalut. Market product perusahan itu menyebar di semua Indonesia.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah memperoleh info masalah momen ini. “Informasi yang kita terima tadi pagi, saat ini masihlah dirumah sakit kemudian bakal ada kontrol pastinya serta info yang kita terima bakal dikremasi disana baru abunya dibawa pulang, ” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arrmanatha Nasir.
Arrmanatha menyampaikan mulai sejak memperoleh info momen ini, KJRI di Alaska telah lakukan pendampingan menolong proses disana termasuk juga menghubungi keluarga. “Sekarang (jenazah) ada di Anchorage, Alaska, ” katanya.
Kemlu belum memperoleh info masalah pemulangan abu jenazah Silvana ke Indonesia, sekarang ini masihlah ada dirumah sakit untuk sebagian step proses sebelumnya diserahkan pada pihak keluarga. “Kita masihlah menungu info dengan cara detil karenanya sisi dari investigasi, ” ucap Arrmanatha masalah penyebabnya kebakaran.
Kebakaran itu berlangsung pada Kamis (2/6) dini hari kemarin di ruang Kodiak Lodge, yang disebut penginapan terpencil di terlepas pantai setempat. Otoritas setempat baru dapat meraih tempat kebakaran pada Kamis (2/6) malam, sekitaran jam 22. 15 saat setempat lantaran masalah buruknya jarak pandang untuk terbang. (msc)