Wanita, makhluk paling ajaib yang di ciptakan dari tulang rusuk pria ini adalah ujian terbesar untuk golongan pria. Wanita, dapat menjadi nikmat yang dapat mengantar pria pada surga dunia dan surga akhirat, juga wanita bisa jadi bala yang menjerumuskan pria ke neraka dunia dan neraka akhirat.
Kebaikan wanita dapat menegakkan negara, tetapi keburukannya bisa menghancurkan negara. Daya dan style tarik apa pun tidak ada yang dapat menandingi daya dan style tarik wanita.
Itulah salah satu sebab kenapa Allah mengiming–imingi hamba2Nya dengan surga yang didalamnya didatangkan wanita2 cantik. Sebab bila sudah berurusan dengan wanita, apa pun dapat dikerjakan pria, bahkan juga berkorban nyawa sekalipun
Namun di balik kesuper poweran wanita itu ada satu kekurangan yang sering digunakan pria, wanita nyatanya mudah dibohongi dan gampang cemburu (iya kan?).
Cemburu adalah sebagian dari iman. Mempermainkan (wanita) adalah sebagian dari nifak” (HR. Ad Dailami).
Pria, makhluk yang merasa miliki banyak cinta, sebagiannya senantiasa ditantang untuk menaklukkan banyak wanita. Pria mampu memacari beberapa wanita sekalian dalam satu waktu. Dan itu jadi kebanggaan untuk dianya.
Hmm, memanglah pria mana sih yg tidak bangga apabila dapat mengalahkan beberapa wanita dalam satu saat juga. Dia bakal dikatakan sebagai pria hebat, lelaki jagoan dan sudah pasti banyak yang merasa iri. Makin banggalah dia dengan prestasi yang membuatnya menjadi titik mata itu.
Tapi nyatanya kebanggaan itu, puji–pujian itu dan iri hati itu salah tempatnya. Bagaimana tidak, kePLAYBOYan nyatanya sangat begitu erat hubungan dengan keMUNAFIKan.
Keplayboyan adalah kolaborasi dari 35% dusta, 30% ingkar janji, 33% khianat dan 2% ketampanan (maaf bila persentasinya salah, soalnya tidak pengalaman, maklum tidak miliki yang 2%, hehehe).
Sinyal orang munafik itu ada tiga yakni, jika bicara dusta, jika berjanji ingkar serta jika diakui khianat (HR. Syaikhan dari Abu Hurairah r. a).
Umumnya seseorang playboy dalam lakukan jalinan sisi banyak senantiasa serta sering lakukan kebohongan untuk kebohongan.
Dari jati diri pribadi yang disamarkan, perasaan yang sesungguhnya serta beragam hal yang berkaitan dengan usaha melanggengkan hubungan dengan korban.
Pintar bikin janji2 manis yang bukanlah untuk diwujudkan namun cuma janji gombal untuk memperoleh apa yang dikehendaki.
Mahir juga mencari argumen2 masuk akal untuk membatalkan janji bila nyatanya mesti bentrok dengan aksi2 yang lain. Masalah pengkhianatan, tak perlu diterangkan lagi lantaran telah demikian terang.
Sesaat kemunafikan tersebut termasuk juga kebatilan tingkat tinggi serta begitu beresiko untuk hidup serta kehidupan umat manusia.
Kemunafikan bahkan juga lebih beresiko dari kekafiran lantaran kekafiran bakal kelihatan riil namun kemunafikan terselubung oleh kebaikan dan keimanan. Jadi patutlah Allah berikan hukuman yang begitu dahsyat untuk beberapa munafikin ini.
Sungguh, orang–orang munafik itu (diletakkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Serta anda akan tidak memperoleh seseorang penolongpun untuk mereka” (QS. An Nissa 4 : 145).
Pada hari beberapa orang munafik lelaki serta wanita berkata pada beberapa orang yang beriman : “Tunggulah kami! Kami menginginkan mengambil cahayamu”. (Pada mereka) disebutkan : “Kembalilah anda ke belakang serta cari sendiri sinar (untukmu) ”. Lantas di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di samping dalam ada rahmat serta di luarnya ada azab” (QS. Al-Hadid 57 : 13).
Beberapa orang munafik itu memanggil beberapa orang mukmin, “Bukankah kami dulu berbarengan anda? ” Mereka menjawab, “Benar, namun anda mencemoohkakan dirimu sendiri serta anda cuma menanti, menyangsikan (janji Allah) serta ditipu oleh angan-angan kosong hingga datang ketentuan Allah ; serta penipu (setan) datang memperdaya anda mengenai Allah” (QS. Al-Hadid 57 : 14).
Jadi pada hari ini akan tidak di terima tebusan dari anda ataupun dari beberapa orang kafir. Tempat anda di neraka. Tersebut tempat berlindungmu, dan tersebut seburuk-buruk tempat kembali” (QS. Al-Hadid 57 : 15).
Yang masihlah kemauan atau yang tengah jadi playboy silahkan dipikir sebelumnya meneruskan tujuannya atau keasyikan melakukan status playboy-nya.
Bila cemas jatuh jadi munafik sejati cepatlah membelokkan langkah ke jalan kebaikan lantaran untuk jadi munafik sejati cuma perlu satu penambahan prasyarat saja dari tiga prasyarat yang sudah ada.
“Ada empat hal yang bila ada pada diri seorang jadi ia jadi munafik sebenarnya apabila seorang mempunyai rutinitas satu diantara daripadanya, jadi bermakna ia mempunyai satu rutinitas (ciri) nifak hingga ia meninggalkannya ; apabila diakui ia khianat, bila bicara ia bohong, bila berjanji ia ingkari apabila berkelahi ia berkata kotor” (Muttafaqun alaihi).
Jadilah pria terhormat yang menyayangi wanita dan lupakan slogan “mumpung masihlah laku”. Lantaran sesungguhnya itu cuma menipu sendiri. INGATTTTT!!! Mudah-mudahan yang sedikit ini berguna, serta dapat menyadarkan kita Amiin.