Tulisan ini di inspirasi dari satu kasus hari ini di mana, pasiennya yaitu seseorang Ibu yang barusan melahirkan, sekitar satu minggu pasca kelahiran bayinya ibu ini mengeluhkan bakal biasanya alami masalah tidur serta rep rep an (tindihen) bahkan juga pernah mimpi jelek, sampai bikin sekian hari ini Sang ibu jadi kuatir serta takut. waktu meluncur ke rumah pasien serta lakukan terapi ruqyah diketemukan kalau sang ibu sudah berobat ke salah seseorang dukun yang populer didesanya sebut saja MBAH DE, Oleh Mbah de tadi sang ibu di beri Air serta Amplop tertutup yang berisi yaitu Garam serta diminta di taruh di bawah bantalnya waktu tidur
nah coba mengupas selesai kenapa Beberapa dukun banyak menggunakan Garam? Adakah unsur mistis dibaliknya?
bagaimana juga kajian ilmiahnya pemakaian garam dalam soal ini?
bagaimana juga tinjauan Ruqyah syar’i masalah ini, Simak penjelasan tersebut yang dihimpun dari beragam sumber
RAHASIA GARAM SEBAGAI PENANGKAL MAKHLUK HALUS
Kenapa beberapa orang dahulu kala menaburkan garam melingkari tempat tinggalnya untuk menghalau hantu?
Kenapa garam kerap digunakan jadi media untuk mengusir makhluk halus?
Pahami Ilmu Fisika Tentang Garam Serta Ruqyah Metode Garam
Apa hubungannya?
Nah, beberapa hal itu bakal saya terangkan disini…
Seperti yang sudah kita kenali terlebih dulu, dengan cara fisika makhluk halus keluarkan semacam muatan negatif serta elektromagnet. Tersebut kenapa hantu tak jalan di tanah, lantaran Bumi yaitu sumber elektron (muatan negatif) yang besar.
Sedang kristal garam memiliki ion positif, serta ion positif bakal menetralkan yang negatif, untuk mengujinya, mari kita ambillah semangkuk garam serta tempatkan di atas TV, sebagian waktu lalu performa TV kita bakal terganggu lantaran muatannya dinetralisir. Garam dapat juga membuahkan listrik, serta listrik bisa membuahkan elektromagnet.
Nah, apa yang terjadi bila tempat yang kerap ada penampakan hantu ditaburi garam? Menurut beberapa orang yang penah mengerjakannya jadi hantu itu bakal tidak sering memperlihatkan dianya lagi di tempat itu. Lantaran muatan negatif dari hantu sudah dinetralisir oleh muatan positif dari kristal garam yang kita sebarkan tadi. Dengan kata lain kita mempersempit lokasi penampakan hantu.
Serta sebatas informasi, umumnya di sekitar garam yang kita tebar bakal nampak semacam abu, nah konon abu itu terbentuk dari suatu hal yang dimaterialisasikan. Hal ini dapat umumnya kerap berlangsung bila ada santet yang tidak berhasil ke korban. Umumnya korban bakal rasakan ada hujan abu.
Mengerti Pengetahuan Fisika Mengenai Garam Serta Ruqyah Cara Garam
mari kita simak cerita ini :
Saat Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam (SAW) tengah sujud dalam shalat, seekor kalajengking menyengat jari tangan beliau, jadi Rasulullah keluar serta berkata, “Semoga Allah melaknat kalajengking, ia tak membedakan pada nabi serta orang lain. ”
Lalu Rasulullah memohon diambilkan bejana diisi air serta garam lantas merendam sisi yang disengat itu dalam bejana itu sembari membaca, Al-Kafirun serta muawwidzatain (surah Al Falaq serta An Nas) sampai sakitnya hilang.
Diluar itu, jadi tak ada tuntunan dari Nabi yang mengajarkan supaya membentengi tempat tinggal dengan garam.
Mari kita cermati dua hadits tersebut ini
Saran untuk membaca doa berikut ini 3x pada pagi serta 3x di sore hari
بِس�'مِ اللهِ الَّذِي�' لاَ يَضُرُّ مَعَ اس�'مِهِ شَي�'ئٌ فىِ ا�'لاَر�'ضِ وَلاَ فىِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِي�'عِ ا�'لعَلِي�'مِ.
“Dengan nama Allah yg tidak membahayakan berbarengan namaNya bakal suatu hal di bumi serta di langit, serta Dia-lah Dzat yang Maha Mendengar lagi Maha Tahu. ”
Sumber doa
من قال حين يمسي : بِس�'مِ اللهِ الَّذِي�' لاَ يَضُرُّ مَعَ اس�'مِهِ شَي�'ئٌ فىِ ا�'لاَر�'ضِ وَلاَ فىِ السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِي�'عِ ا�'لعَلِي�'مِ ، ثلاث مرات ، لم يصبه فجأة بلاء حتى يصبح ، ومن قالها حين يصبح ثلاث مرات ، لم يصبه فجأة بلاء حتى يمسي.
“Barangsiapa yang saat sore membaca : “ Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syaeun fil ardhi wa laa fis samaai wa huwas samii’ul ‘aliim ” tiga kali, jadi akan tidak terserang musibah dengan cara mendadak hingga pagi, serta barangsiapa yang membacanya saat pagi tiga kali, jadi akan tidak terserang musibah dengan cara mendadak hingga sore. ” (HR. At-Tirmidzi serta selainnya, serta hadits ini derajatnya hasan seperti dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi. serta dishahihkan oleh Al-Albany)
Mengenai hadits yang ke-2, Dari Abi Hurairah ra. kalau Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah anda menjadikan rumah-rumahmu seperti kuburan, sebenarnya syetan bakal lari dari tempat tinggal yang di dalamnya di baca surah Al Baqarah. ” (H. R Muslim).
Hadits yang pertama terkait dengan perlindungan untuk diri serta hadits yang ke-2 pembentengan tempat tinggal atau pengusiran syetan dari tempat tinggal dengan bacaan surat Al Baqarah. Tersebut yang di ajarkan Nabi SAW pada kita.
Mengenai memohon perlindungan dari masalah syetan dari tempat tinggal baru, kamar hotel, atau tempat yang dikira seram yaitu dengan membaca doa ini :
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِن�' شَرِّ مَا خَلَقَ
A’udzu Bikalimaatillaahit Taammaati min Syarri Maa Khalaq
“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang prima dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya. ” (HR. Muslim)
Sumber Doa
“Diriwayatkan dari Sa’d bin Abi WaqqashRadhiyallahu ‘Anhu, ia berkata : Saya mendengar Khaulah binti Hakim al-Salamiyah Radhiyallahu ‘Anha berkata : Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam Bersabda :
“Siapa yang berkunjung di satu tempat, lantas ia membaca : A’udzu Bikalimaatillaahit Taammaati min Syarri Maa Khalaq (Saya berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang prima dari kejahatan makhluk yang diciptakan-Nya) jadi tidak ada suatu hal juga yang membahayakannya hingga ia beranjak dari tempatnya itu. ” (HR. Muslim)
Apabila diliat dari sisi ilmiahnya, makhluk halus atau setan digolongkan sebagai makhluk yang mempunyai muatan negatif atau elektromagnet. Ini jadi bertolak belakang dengan kristal garam yang memiliki kandungan ion positif. Di mana ion negatif bakal dinetralisir oleh ion positif. Tetapi apabila diliat dari pandangan Islam, tak ada ajaranyang jadikan garam sebagai media pengusir setan. Rasullulah SAW sendiri merekomendasikan untuk membaca : ”Barangsiapa yang saat sore membaca : “Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syaeun fil ardhi wa laa fis samaaiwa huwas samii’ul ‘aliim ”tiga kali, jadi akan tidak terserang musibah dengan cara mendadak hingga pagi, serta barangsiapa yang membacanya saat pagi tiga kali, jadi akan tidak terserang musibah dengan cara mendadak hingga sore. ” (HR. At-Tirmidzi serta selainnya, serta hadits ini derajatnya hasan seperti dalam Shahih Sunan at-Tirmidzi. serta dishahihkan oleh Al-Albany) Mengenai hadits yang ke-2, Dari Abi Hurairah ra. kalau Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah anda menjadikan rumah-rumahmu seperti kuburan, sebenarnya syetan akanlari dari tempat tinggal yang di dalamnya di baca surah Al Baqarah. ” (H. R Muslim).
Bagaimana juga ceritanya dengan garam sebagai salah satu kaedah menyingkirkan makhluk halus?.
Menurut Mantan mufti kerajaan Arab Saudi, Syeikh Abdul Aziz Bazz pernah menyatakan, penggunaan bahan dalam pengobatan Islam adalah harus selagi ia tidak diharamkan oleh syarak. Ia sama juga dengan mengambil panadol apabila pening kepala atau demam. Di dalam kandungan panadol terdapat bahan yang boleh memudaratkan tubuh jika diambil secara berlebihan. Namun begitu ia tidak dihukumkan haram selagi mana ia tidak mendatangkan mudarat atau jelas ada dalil yang menunjukkan haram.
Syeikh Abu Al-Barra turut memetik jawapan dari Syeikh Abdullah Abdul Rahman Al-Jebreen yang mengatakan, penggunaan garam dalam menghalau makhluk halus adalah harus. Ia berdasarkan kisah pengalaman Abu Nadhir Hasyim Ibnu Qasim yang mengamalkan perbuatan tersebut berdasarkan kitab Al-Wabas Sayyib min Al-Kalimat Tayyib oleh Syeikh Ibnu Qayyim Al-Jauzi.
Dalam merawat apa jua peyakit, yang penting sekali, perlu ditanam dalam hati setiap pesakit, i’tiqad keyakinan bahwa hanya Allah swt sahaja yang mampu menyembuhkan. Ubatan atau bahan-bahan rawatan hanyalah sebagai alat penghubung bagi menyembuhkan penyakit tersebut. Ia tidak mempunyai sebarang kuasa pun. Pesakit juga hendaklah sabar, berdoa dan terus bertawakal kepada Allah swt seperti Nabi Allah Ayub yang terus tabah menghadapinya segala penyakit yang dideritainya. Hanya kesabaran yang mampu membuktikan keimanan kita kepada Allah swt.
Dalam konteks ini, bahan yang digunakan mestilah bahan yang halal, harus dan tidak bercanggah dari segi syarak dan orang yang mengubat mestilah seorang Muslim yang beriman kepada Allah swt, dengan melaksanakan setiap suruhannya. Manakala kaedah rawatan pula, mestilah bersandarkan kepada bacaan ruqyah iaitu ayat Al-Quran, Al-Hadis, doa-doa dan amalan ulama. Bagi bacaan doa-doa dan amalan ulama, dua kriteria perlu dipastikan supaya ia bertepatan dengan inti pati Islam, iaitu tiadanya unsur syirik seperti menyeru kepada jin atau meminta pertolongan dengan makhluk halus. Yang kedua, bacaan tersebut hendaklah difahami dengan jelas bagi orang yang membacanya. Sekiranya bacaan Al-Quran yang dicampuradukkan dengan mantera, maka ia bercanggah sama sekali dengan syarak.
Berdasarkan buku rawatan penyakit jasmani, seorang pengamal dan pengkaji perubatan Islam di Arab Saudi iaitu Syeikh Abu Al-Barra’ Usamah bin Yassinal Ma’ani pernah ditanya tentang penggunaan garam yang direnjis pada sudut, atau tiang rumah yang mengalami gangguan makhluk halus, sama ada ia dibenarkan atau tidak. Jawabnya, ia harus dengan beberapa syarat iaitu :
Hendaklah memaklumkan kepada makhluk yang mengganggu bahawa tindakan ini tidak bermaksud menceroboh atau menyakiti secara sengaja.
Hendaklah dimaklumkan kepada tuan rumah bahawa adalah semata-mata ikhtiar berdasarkan pengalaman pengamal perubatan yang berpengalaman.
Tehnik Ruqyah memakai garam
Penggunaan garam sebagai media untuk ruqyah. GARAM bisa menjadi sarana untuk menyakiti jin ketika jin tersebut tidak mau keluar dari tubuh pasien.
Tekhnik untuk menyakiti jin dengan media garam adalah:
yang di share Ustad perdana Akhmad Founder Quranic Healing Indonesia dalam blognya…
Ambil satu garam kasar lalu tempelkan disalah satu bagian tubuh pasien yang dicurigai tempat sembunyi jin lalu tekan dengan kuat dengan jempol kita sembari membaca :
As-Syuara 130 berulang kali
bacaannya pada ayat : Wa’idzaa bathosytum batosytum jabbariin ( Dan apabila kamu menyiksa, Maka kamu menyiksa sebagai orang- orang kejam dan bengis.) atau ayat-ayat siksa lainnya seperti Al-Anfaal 50
bisa juga dengan menebarkan garam halus di sepanjang tulang punggung/ perut/dada pasien lalu gosok-gosok dengan keras sembari membaca ayat-ayat diatas, DEMI ALLAH , INSYA ALLAH tidak ada yang lebih tersiksa bagi jin-jin jahat dengan tekhnik ini kecuali mereka semua akan menangis kepanasan dan kesakitan!
khasiat garam bagi jin “bagaikan” tersedot dan tersakiti oleh “pusaran api” karena khasiat garam adalah menyedot dan mengikat toksin/penyakit/radikal bebas dalam tubuh dan jin masih terikat dengan sunnatullah (hukum fisika dan kimia) sebab jika jism jin dalam tubuh sudah termasuk kategori toksin/penyakit/radikal bebas, bahkan lebih dari itu bisa menetralkan toksin/penyakit/radikal bebas hingga jizm jin dapat mati dengan izin Allah
*Segala yang berlaku adalah dengan izin Allah swt*
Semoga tulisan diatas dapat memberikan manfaat pemahaman tentang garam dan terapi ruqyah .
diolah dari berbagai sumber :
http://www.rumahruqyah.com/2013/04/apa-benar-garam-bisa-mengusir-syetan.html
TEKHNIK RUQYAH : MENYAKITI JIN DENGAN MENEKAN GARAM PADA TUBUH PASIEN
http://sibuislamicmedia.blogspot.co.id/2012/05/boleh-menghalau-tapi-jangan.html
dan tambahan Admin