Berbakti pada orangtua adalah suatu keharusan setiap anak. Kebahagiaan didunia dan di akhirat bakal diperolehnya bila berbakti pada orang tua. Ridha Allah SWT pun terletak pada ridha orang tua. Selain berbakti, kita juga memiliki keharusan lain pada orangtua, yaitu mendengarkan perkatannya, nasehatnya, memberi nafkah padanya jika mereka sudah tua dan kita sebagai anak dalam kondisi berkecukupan, mendoakannya, mengunjunginya, dan berbuat baik dalam pengucapan ataupun perbuatan. Sedang jika mereka sudah tiada, langkah kita berbakti padanya yaitu dengan selalu mendoakannya, membacakan Al-Quran, bersedekah untuk dia dengan memberi makanan pada orang yang memerlukan, dan tetaplah menjalin silaturahmi dengan sahabat-sahabatnya.
Firman Allah sehubungan mengatakan “ah” pada orangtua,
“Jika salah seseorang diantara kaduanya atau kedua-duanya hingga berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, jadi jangan sampai sekali-kali anda menyampaikan pada keduanya pengucapan ‘ah’ serta jangan sampai anda membentak mereka serta ucapkanlah pada mereka pengucapan yang mulia. Serta rendahkanlah dirimu pada mereka berdua dengan penuh yang paling disayangi serta ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya seperti mereka berdua sudah mendidik saya saat kecil’, ” (Al-Isra’ : 23-24).
Ada sepenggal cerita dari jaman Rasulullah SAW. Disuatu hari, ada seseorang lelaki datang pada Rasulullah SAW. Lelaki itu ajukan pertanyaan, “Siapakah orang yang paling memiliki hak buat saya perlakukan dengan sebaik-baiknya? ” Rasulullah SAW menjawab, “Ibumu”.
Lelaki itu kembali ajukan pertanyaan, “Kemudian siapa lagi? ” Rasulullah SAW menjawab, “Ibumu”. Lelaki itu kembali ajukan pertanyaan, “Kemudian siapa lagi? ” Rasulullah SAW menjawab, “Ibumu”. Lelaki itu kembali ajukan pertanyaan, “Kemudian siapa lagi? ” Rasulullah menjawab, “Ayahmu”
Lalu adapula cerita lain. Satu hari, seseorang lelaki datang pada Rasulullah SAW. Ia memohon izin pada beliau untuk berjihad. Lalu Rasulullah SAW ajukan pertanyaan, “Apakah orang tuamu masihlah hidup? ” orang itu menjawab, “Iya, keduanya masihlah hidup. ” Rasulullah SAW berkata, “Mintalah izin pada keduanya, lalu barulah engkau bisa berjihad. ”
Dari Ibnu Mas’ud diriwayatkan kalau ia berkata, “Saya pernah ajukan pertanyaan pada Rasulullah SAW mengenai pekerjaan apakah yang paling Allah gemari? Rasulullah SAW menjawab, ‘Shalat pada waktunya’.
Saya ajukan pertanyaan lagi, ‘Kemudian apa lagi? ’ Rasulullah SAW menjawab, ‘Berbuat baik pada ke-2 orang tua’. Lantas Saya ajukan pertanyaan lagi, ‘Kemudian apa lagi? ’ Rasulullah menjawab, ‘Berjihad di jalan Allah’, ”
Sumber : 40 Cerita Pengantar Anak Tidur/Najwa Husein Abdul Aziz/Gema Insani/Depok/2006. HP – Sebarkanlah. com/Islampos