
Untuk masalah skripsi, korban kerap datang ke rumah Eliza untuk memohon bimbingan. Hal semacam ini bikin BR juga kerap berjumpa dengan Dasrial. Singkat narasi, keduanya makin akrab, beberapa hingga tersangka juga berasumsi korban sebagai anaknya, karena belum mempunyai buah hati.
Kedekatan itu nyatanya digunakan Dasrial untuk
memperlancar nafsu bejatnya.
“Istrinya yaitu dosen pembimbing saya. Jadi kerap main ke tempat tinggal ibu itu. Telah dekat seperti keluarga sendiri. Pada saat saya di Jambi, ditelepon oleh pak Dasrial bila riset untuk skripsi saya telah ada. Lantas diminta ke kosan pak Dasrial di Palembang, ” kata BR waktu melaporkan kasusnya di Polresta Palembang, Jumat, (29/4/2016) seperti ditulis viva. co. id.
Sesudah tiba di Palembang, BR di ajak tersangka ke kosan. BR pernah berprasangka buruk lantaran tidak ada istri korban didalam tempat tinggal kos itu. “Karena capek, saya segera tidur. Mendadak pak Dasrial segera diatas saya serta memaksa terkait. Saya memberontak namun selalu dipaksa, ” ucap korban.
Akibat kalah tenaga, BR juga tidak kuasa menghindar perbuatan Dasrial. “Setelah di kosan, saya dipaksa lagi saat di tempat tinggalnya dalam kondisi tidak ada orang. Telah tiga kali seperti ini, ” katanya.
Kemudian, Dasrial meneror BR bila dia bercerita sikapnya jadi tersangka akan tidak memberi pertolongan dalam membuat skripsi hingga dia tak dapat lulus kuliah.
“Saya adukan dengan istrinya, nyatanya istrinya jadi menuduh kami berselingkuh, ” tutur wanita berjilbab itu.
Eliza juga menghubungi NH (50), ibunda korban, untuk bercerita tentang perselingkuhan itu, hingga NH segera terbang dari Jambi ke Palembang. NH juga memohon klarifikasi tentang momen ini pada BR serta Dasrial.
“Awalnya tak mengakui, sesudah kami tekan baru mengaku bila memanglah terkait dengan anak saya. Kami minta pertanggungjawaban namun pelaku tidak ingin, ” terang NH.
Dengan cara terpisah, Wakil Rektor 2 UIGM, John Ronicoyanda, waktu di konfirmasi membetulkan bila Dasrial adalah dosen yang mengajar di universitas itu. Dia juga berjanji selalu ikuti perubahan masalah ini.
“Nanti kami klarifikasi dahulu, memanglah benar berbuat seperti itu atau tak. Saya belum dapat kasih info terang, ” singkat John.
Sekarang ini, masalah sangkaan pemerkosaan ini tengah diakukan Polresta Palembang
SUMBER : http :// www. mahasiswanews. com/