Kerapkali kita lihat beberapa ibu menggendong sembari mengayun bayi supaya tidur atau supaya mereka berhenti menangis. Bahkan juga ada juga orangtua yang mengguncang badan bayi waktu menangis lantaran terasa jengkel. Ingatlah, mengayun atau mengguncang bayi begitu beresiko!
Mengayun, menggoyang, atau mengguncang bayi bisa mengakibatkan permasalahan serius yang dimaksud shaken baby syndrome. Akibat yang diakibatkan salah satunya :
Kematian
Kerusakaan otak atau perdarahan otak dan mata
Kebutaan
Kelumpuhan
Epilepsi/ kejang
Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Halaman beikut penjelasannya:
Ukuran kepala bayi cenderung lebih besar disbanding tubuhnya dan memiliki leher yang lemah sehingga tidak bisa menahan tekanan akibat guncangan. Otak bayi juga sangat rapuh, saat diayun otak dapat membentur tulang tengkorak dan menyebabkan lebam, bengkak, sampai perdarahan di otak atau retina mata.
[ Baca Juga : Diluar Dugaan! Setelah Baca Ini, Anda Tidak Akan Pernah Lagi Membuang Jauh Kulit Pisang ]
Shaken baby syndrome paling sering terjadi pada bayi berusia kurang dari 1 tahun karena mereka lebih sering menangis. Meskipun begitu, shaken baby syndrome dapat terjadi pada anak usia berapa pun.
Ingatlah bahwa semua bayi menangis. Menangis merupakan cara bayi mengungkapkan perasaan dan keinginannya kepada Anda. Jika Anda bisa mencari tahu alasan bayi menangis, maka mereka akan berhenti menangis. Bayi biasanya menangis karena lapar, lelah, popok basah, takut, sakit, atau membutuhkan perhatian.
Merupakan hal yang normal bila bayi sehat menangis setiap 2-3 jam. Jika Anda sudah mencoba memberi perhatian, memberi makan, mengganti popok, namun bayi tetap menangis, ingatlah: seberapapun lelah, marah, dan frustasinya Anda, JANGAN pernah mengayun atau mengguncang tubuh bayi! Yang mereka butuhkan adalah perhatian dan kasih sayang.