Seperti cerita ibu muda yang tengah selingkuh hingga tega meninggalkan bayinya di pinggir sungai untuk tersampainya nafsu birahi.
Saking keenakan selingkuh, seorang ibu tega meninggalkan bayinya yang berumur 3 bln. di pinggir sungai, tidak jauh dari tempat mereka bercinta.
Peristiwa aneh itu mereka lakoni di Jalan Beringin, Pasar VII, Gang Tempua, Percut Seituan, persisnya di pinggir sungai, Kamis (4/2) malam sekira jam 21. 00 WIB.
Malam itu, sang ibu yang terakhir di ketahui berinisial Elf dan pria selingkuhannya (jati diri belum di ketahui) tengah berpacu birahi di tepi sungai itu.
Sebelumnya, bayi Elf ditempatkan di pinggir sungai tidak jauh dari lapak mereka bersetubuh. Nah di kegelapan malam itu, bayi lelaki itupun menangis sejadi-jadinya.
Kondisi itu bikin salah seorang warga yang mendengar, mencari asal nada tangisan bayi. Awalannya, warga mengira ada bayi yang dibuang ibunya di sekitar lokasi. Temukan bayi, warga juga melaporkannya ke Polsek Percut Seituan.
Memperoleh info itu, petugas juga turun ke tempat dan mengamankan bayi itu.
Begitu diamankan, Polsek Percut Seituan kehadiran pasangan suami istri Arifin dan Elf. Mereka mengakui bayi itu adalah bayi mereka.
Awalannya petugas tidak yakin. Tetapi waktu kartu keluarga dan bukti surat kelahiran sang anak diperlihatkan, petugas juga memberi bayi itu pada Elf. Tetapi sebelum diserahkan, petugas menginterogasi Arifin dan Elf, tentang bayi kehadiran bayi mereka di pinggir sungai pada malam hari.
Dengan malu-malu, Elf juga mengakui kalau bayinya ketinggalan waktu dianya selingkuh dengan pria lain.
“Bayi itu telah kita serahkan ke orang tuanya, pasti dengan bukti-bukti jati diri diri mereka (orangtua bayi) dan surat kelahiran si bayi. Ibunya meninggalkan anaknya itu, lantaran waktu itu warga telah datang ramai-ramai. Mungkin malu tertangkap basah selingkuh, ” kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Lesman Zendrato, Jumat (5/2) pagi.
Tetapi Kapolsek tidak bersedia memberi jati diri dengan cara detil ataupun alamat komplit pasutri itu.
“Si suami dan si ibu bayi memohon agar tidak memberi alamat komplit mereka bila ada yang bertanya. Lantaran suaminya tidak melapor ke polisi berkaitan perselingkuhan istrinya itu. Itu masalah mereka, tidak dapat kita paksakan buat laporan, ” kata Zendrato mengakhiri.