Untuk umat Islam, larangan ini adalah mitos yang diakui secara turun temurun. Umumnya mereka cuma melanjutkan rutinitas orangtua dan tak tahu kalau sebenarnya larangan ini ada pada hadist Nabi. Dalam sabdanya, Nabi SAW menyampaikan kalau saat Maghrib, bakal banyak setan serta jin yang berkeliaran. Nyatanya, hadist Nabi ini dapat diterangkan dengan cara ilmiah. Dalam hadist Nabi Muhammad SAW bersabda “Jangan kalian membiarkan anak anak kalian di waktu matahari tenggelam hingga menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar bila matahari tenggelam hingga menghilang kegelapan malam, ” (Dari Jabir dalam kitab Sahih Muslim).
Diluar itu juga diterangkan dalam Sahih Muslim Nabi, bersabda : (Bila sore hari mulai gelap jadi tahanlah bayi bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan ketika itu, Bila sebentar dari malam sudah berlalu jadi bebaskan mereka, kunci pintu pintu tempat tinggal serta sebutlah nama Allah sebab setan tak buka pintu yang tertutup. Serta tutup rapat tempat air kalian serta sebutlah nama Allah. serta tutup tempat makanan kalian serta sebutlah nama Allah. walau kalian memperoleh suatu hal kepadanya. ”
Hadist Nabi SAW ini dapat diterangkan dengan cara ilmiah. Satu buku ilmiah keagamaan karya Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS berjudul The Science Of Shalat yang diterbitkan Qultummedia menerangkan kalau mendekati Maghrib, alam bakal beralih jadi spektrum sinar berwarna merah. Sinar adalah gelombang elektromagnetis (EM) yang mempunyai spectrum warna yang tidak sama keduanya. Tiap-tiap warna dalam spectrum memiliki daya, frekwensi serta panjang gelombang yang tidak sama.
Dalam bukunya diterangkan kalau saat saat Maghrib tiba, berlangsung pergantian spectrum warna alam sesuai dengan frekwensi jin serta iblis, yaitu spektrum warna merah. Pada saat ini, jin serta iblis sangat bertenaga lantaran mempunyai resonansi berbarengan dengan warna alam. Pada saat Maghrib, banyak interfernsi atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama hingga pandangan kadang-kadang kurang tajam oleh ada fatamorgana.
Dalam Islam, pada saat magrib diterangkan kalau setan berbarengan dengan datangnya kegelapan mulai menebar mencari rumah, lantaran mereka menyebar dengan panorama mengagumkan umum serta jumlah yang tak ada yang tahu terkecuali Allah. Beberapa setan takut dari kejahatan setan yang lain, sehigga setan mesti mempunyai suatu hal yang dijadikannya sebagai tempat berlindung serta mencari tempat aman.
Jadi ia bergerak dengan cepat melebihi kecepatan manusia dengan kecepatan berlipat lipat, sebagian dari mereka berlindung dalam wadah kosong, berlindung ke tempat tinggal kosong, serta sebagian dari mereka berlindung pada sekumpulan manusia yang tengah sekedar duduk. Mereka pasti tak merasakannya, mereka turut menimbrung agar jadi aman dari penindasan saudara sesama setan yang juga berkeliaran seperti angin di bumi lantaran yang bisa hidup cuma yang kuat saja.
Kadang waktu setan mengganggu anak kecil manusia untuk jadikan tempat berlindung. Diluar itu setan juga berlindung di tempat yang kotor seperti pada popok bayi yang telah kotor. Mereka lebih pilih popok bayi lantaran najis sebagai tempat persembunyian, hingga mendorong mereka untuk tinggal.
Anda tentu pernah temukan sebagian anak menjerit mendadak serta sebagian yang menggelapar dalam tidurnya lantaran masalah iblis yag merasukinya waktu jadikan tempat berlindung.
Pada saat maghrib, kita dihimbau untuk menjauh dari hewan, seperti kucing, burung, serta kurangi kecepatan waktu mengemudi mobil lantaran di khawatirkan menabrak anjing atau hewan lain yang mungkin saja sudah dirasuki setan, serta tak bisa jalan jalan ditempat sepi atau duduk ditempat itu, atau melempar batu kedalam kamar mandi, kebun serta laut.
Sumber by : http :// www. infoyunik. com/2015/02/mitos-larangan-keluar-saat-maghrib-bisa. html