Karena itu pula, beragam langkah dikerjakan orang untuk penuhi kebutuhannya bakal air minum. Survey yang dikerjakan Tim Sigi di lokasi Yogyakarta, umpamanya, memerlihatkan buruknya kwalitas air tanah di beberapa lokasi Bantul yang harus memaksa beberapa warga berpindah pada air paket untuk minum. Tidak heran, air minum dalam paket laku manis serta jadi primadona.
Tetapi, hal semacam ini juga yang lalu mesti jadi perhatian. Hati-hati, semakin laris satu produk jadi semakin besar resiko pemalsuan oleh beberapa orang tidak bertangung jawab. Saksikan saja masalah pemalsuan air isi lagi yang berlangsung disebuah tempat tinggal kontrakan di Dusun Tangkil Srihandono Pundong, Bantul.
Masalah ini terbongkar dari keraguan warga pada kesibukan penghuni yang kerap membawa galon kosong waktu sore hari serta esoknya galon-galon itu telah diisi air yang siap di pasarkan. Nyatanya, air isi lagi itu datang dari sumur. Praktek culas ini nyaris dua bln. digerakkan pelaku.
Untuk menunjukkan kenyataan di lapangan sekitar pemalsuan air paket ini, Tim Sigi menelusuri warung-warung yang pernah di tawarkan pelaku. Awalannya tidak ada jejak pemalsuan air isi lagi. Tidak menyerah, kami mengendus lebih jauh. Kenyataan ini kami dekatkan dengan tempat pembuatan air galon palsu di mana ada info janggal yang didapatkan pemuka warga terkait aktivitas dalam tempat tinggal kontrakan pelaku yang digerebek polisi.
Berbekal info dari beberapa warung yang pernah memperjualbelikan air isi lagi rekayasa, yakni air mentah yang digabung air masak ini serta info dari beberapa warga, Tim Sigi bergerak cukup jauh meninggalkan tempat Pundong. Tim mendatangi satu tempat tinggal yang dicurigai masihlah menghasilkan air galon palsu. Bukti-bukti mencurigakan diketemukan disini.
Sayangnya, Tim Sigi kesusahan mencari bukti yang lebih kuat, seumpama produksi air isi lagi palsu yang tengah berjalan. Sangkaan kuat, lantaran tengah jadi sorotan sesudah penggerebekan satu diantara tempat pengoplos air galon palsu, sang pelaku " tiarap " dahulu.
Tetapi, usaha menggali kebenaran sekitar air galon palsu selalu dikerjakan. Saksikan serta janganlah terkecoh, galon-galon air minum ini sesungguhnya palsu. Paket air isi lagi ini diambil alih polisi menyusul terbongkarnya praktek ilegal air isi lagi oplosan yang ditangani sindikat yang dikomandani oleh Joni.
Joni serta dua sekondannya diringkus polisi waktu menghasilkan air isi lagi dari air sumur dirumah kontrakannya di Dusun Tangkil Srihardono Pundong, Yogyakarta. Supaya memberikan keyakinan customer, galon, merk, serta tutup segelnya tetaplah menggunakan label produk resmi yang asli. Tidak heran sekilas air terlihat bersih serta layak mengkonsumsi. Untuk hindari keraguan, tersangka menjualnya ke warung di lokasi pinggir kota, seperti Jetis, Sleman, serta Kulon Progo.
Angka galon isi lagi yang sudah mereka memasarkan jumlahnya cukup mengagetkan. Sekurang-kurangnya sekitaran 1. 000 galon air isi lagi sudah dibuang ke market kurun waktu singkat dua bln. beroperasi. Selama ini produk air paket yang paling diincar beberapa pelaku yaitu produk merk populer. Argumennya, mudah menjualnya daripada memalsukan produk lain.
Jaringan pemalsu melebar tidak cuma di Bantul. Telunjuk informan Sigi juga menghadap ke Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Disini kami dipertemukan dengan seseorang pemalsu air minum paket yang masihlah beroperasi. Bedanya, air yang dipalsukan didapat dari depo air isi lagi kepunyaannya, tetapi memakai galon label serta penutup yang seakan-akan asli galon produk air paket terpenting.
Hasil uji laboratorium menerangkan dengan gamblang mengenai kandungan air minum paket ataupun isi lagi yang tidak lewat sistem sterilisasi sesuai sama standard. Untuk tahu kandungan air produksi Joni serta rekannya yang memakai air sumur dioplos air masak, Tim Sigi membawa sampel air itu ke laboratorium Dinas Kesehatan Bantul. Pengujian memakai Standard Nasional Indonesia dengan parameter unsur bakteriologis serta kimia.
Langkah pertama, analis laboratorium mengambil sampel dari sumber air sumur yang disangka tak layak mengkonsumsi memakai botol yang telah disterilkan agar tak terkontaminasi bakteri yang lain. Bakteri lalu dimasukkan kedalam act incubator yang berperan sebagai pemanas serta didiamkan kurun waktu spesifik. Suhu juga mesti terbangun benar 36 derajat Celcius. Akhirnya, uji air minum paket produksi Joni begitu tak sehat untuk dikonsumsi.
Untuk tahu air ini mengandung bakteri, sampel yang sudah diendapkan 48 jam mesti diencerkan lewat sistem pemanasan untuk lalu dipindahkan ke tabung reaksi yang tumbuh bakteri. Step selanjutnya dikerjakan uji untuk tahu ada tidaknya bakteri ekoli serta koli tinja dalam kandungan air.
Sumber : http :// news. liputan6. com/read/334358/waspada-air-galon-palsu
Sampel yang sudah diuji dibekukan sebelumnya disimpan di inkubator dalam suhu 37 derajat Celcius untuk uji bakteri ekoli serta 44 derajat Celcius untuk bakteri koli tinjanya sepanjang 48 jam. Seperti telah disangka terlebih dulu, air paket produksi Joni positif mengandung bakteri ekoli.
Walau telah banyak masalah yang tersingkap, Asosiasi Entrepreneur Air Minum dalam Paket Indonesia (Aspadin) ataupun Yayasan Instansi Customer Yoyakarta mengeluhkan rendahnya sanksi hukum untuk beberapa pelaku. Yayasan Instansi Customer Yogyakarta cuma dapat keluarkan referensi sekitar antisipasi air paket palsu yang mengedar di Tanah Air.
Kasus-kasus pemalsuan air paket ataupun penipuan customer sekitar air isi lagi yang pernah kami investigasi jadi bukti kalau perlindungan customer belum dapat dipertanggungjawabkan di negeri ini. Alangkah sebaiknya bila masalah air minum yang penuhi harkat orang banyak ini selekasnya di cari jalan keluarnya oleh pemerintah. Lantaran kami, orang-orang Indonesia perlu air minum yang bersih serta sehat. Simak sedetailnya investigasi Tim Sigi dalam tayangan video program Sigi edisi Sabtu, 14 Mei 2011. Selamat melihat. (ADO)
KESEHATAN
