OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Friday, 15 July 2016

Himbauan Bagi Para Warga Agar Hati - Hati Banyak Sabu Beredar Dalam Bentuk Snack, Kini Masyarakat Mulai Resah

Sebagian pengedar tak pernah kehabisan akal untuk jual narkoba. Kesempatan ini, aparat kepolisian kembali menangkap pengedar narkoba type sabu dengan modus paket camilan atau makanan ringan di tempat Jakarta Selatan.

Masalah paling baru, seorang pria berinisial IC (49) telah diiringkus tim Unit Reskrim Polsek Pancoran di ‎parkiran satu buah hotel di bilangan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (25/5). Dari tersangka IC, polisi mengamankan 38 gr sabu yang sudah dibungkus di dalam paket camilan.

 " Kami sita 15 paket sabu, terbagi dalam 2 paket plastik klip yang dimasukkan ke bungkus makanan ringan Beng-beng serta 13 paket kecil dibungkus permen K‎opiko, " kata Kapolsek Pancoran Kompol Aswin, Sabtu (28/5).

‎Penangkapan ini, lanjut Aswin, berdasarkan informasi dari orang-orang mengenai adanya penyalahgunaan narkoba di lokasi itu. Pelaku yang merupakan warga Tebet itu mengakui memperoleh sabu-sabu dari seseorang rekannya berinisial LT yang sekarang ini masih buron. Pelaku membeli 38 gr sabu itu senilai Rp 45 juta.

‎Atas tindakannya itu, pelaku dijerat dengan Pasal 114 ayat 1 serta Pasal 112 ayat 1 UU RI Nomer 35 Th. 2009 mengenai Narkotika dengan ancaman hukuman optimal 20 th. penjara serta denda paling sedikit Rp 1 miliar.

Kasus peredaran narkoba dengan modus snack bukan hanya sekali ini saja terjadi di Jakarta Selatan. Sebelumnya, pada Januari 2016 lalu, aparat Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan juga sukses menggagalkan peredaran sabu serta ekstasi yang dikemas didalam bungkus biskuit serta jajanan anak-anak berbentuk chiki. Narkoba jenis sabu yang disita saat itu sebanyak 208, 68 gr.

Karena itu, Kompol Aswin menghimbau pada pengurus RW/RT untuk jangan takut melaporkan pada polisi, bila ada warganya yang melakukan tindakan mencurigakan. " Antisipasinya, setiap Jumat malam kita ada dialog dengan RW. Itu sudah 15 kali kita jalankan. Untuk RW diharapkan berani untuk melaporkan. Kita sosialisasikan seperti itu, " kata Aswin.