Pada saat masihlah di dalam kandungan ibu, paru-parunya terisi dengan cairan ketuban (amnion). Pada saat bakal melahirkan sewaktu ibu alami kontraksi serta bayi melalui jalan lahir, ada penekanan pada paru-parunya serta ini bakal bikin cairan ketuban ini tertekan keluar.
Selanjutnya, mekanisme tubuh bayi akan membersihkan cairan ketuban agar keluar dari paru-paru dan membuat jalan pernapasan menjadi lancar. pada proses ini yang membuat nafas bayi menjadi sedikit berbunyi gro-grok.
Sebenarnya nafas bayi yang seperti ini normal-normal saja selama Suara grok grok yang terdengar kecil. Hanya terdengar agak keras saat menangis. Apalagi jika bayi tidak kehilangan nafsu makan (mau minum ASI jika masih ASI ekslusif) serta tidurnya tidak terganggu dan tidak rewel. Perhatikan saja apakah aktivitasnya bagus, gerakannya tetap energik, dan ceria. Bila demikian ibu rasanya tidak perlu khawatir. Berikan ASI pada bayi sesering mungkin, agar pertumbuhan baik organ dalam dan luarnya tumbuh pesat dan sempurna, ASI juga bertindak sebagai pencahar ringan untuk menggelontor cairan ketuban yang tertelan bayi saat proses kelahiran. Biasanya bunyi nafas grok-grok akan menghilang saat bayi makin besar.
Yang perlu diwaspadai jika suara grok-grok tersebut tedengar kuat, aktivitas bayi terganggu, bayi cenderung rewel dan sulit tidur, bayi demam, sering muntah karena saluran nafas tertutup oleh lendir berlebihan, nafasnya berat (terlihat dari dadanya yang masuk saat menarik nafas), atau bayi tertular virus influenza. Waspadai juga jika suara grok-grok terdengar lebih keras diiringi sesak nafas saat suhu udara terasa dingin, mungkin ada alergi pada bayi Anda. Bila kondisinya begini maka ibu harus segera membawa bayi ke dokter agar mendapatkan terapi yang tepat.
