Tanda-tanda serta sinyal tanda umum infeksi telinga
Infeksi telinga bisa begitu menyakitkan serta bayi, Bayi juga tidak bisa memberi tahu keluhannya. Namun terdapat banyak sinyal tanda umum bayi terserang infeksi tekinga :
Antibiotik
Selama bertahun-tahun obat antibiotik diresepkan untuk infeksi telinga. Kita sekarang tahu bahwa antibiotik tidak lagi menjadi pilihan terbaik. Sebuah tinjauan penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of American Medical Association mencatat bahwa di antara anak-anak dengan resiko infeksi telinga, 80 persen pulih dalam waktu sekitar tiga hari tanpa penggunaan antibiotik. Menggunakan antibiotik untuk mengobati infeksi telinga dapat menyebabkan bakteri alamiah yang menyebabkan infeksi telinga menjadi resisten terhadap antibiotik. Hal ini membuat lebih sulit untuk mengobati infeksi anak Anda di masa depan.
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), antibiotik dapat menyebabkan diare dan muntah di sekitar 15 persen anak-anak yang menggunakannya. AAP juga mencatat bahwa sampai 5 persen dari anak-anak yang mendapat resep antibiotik memiliki reaksi alergi, yang merupakan reaksi serius yang dapat mengancam kehidupan.
Baik AAP dan American Academy of Family Physicians merekomendasikan menunda antibiotik selama 48 sampai 72 jam, karena dalam kebanyakan kasus infeksi dapat sembuh dengan sendirinya.
Ada kalanya antibiotik adalah tindakan terbaik. Secara umum, AAP merekomendasikan antibiotik untuk infeksi telinga pada anak usia 6 bulan dan lebih muda, juga usia anak 6 bulan sampai 12 tahun yang memiliki gejala parah.
Apa yang bisa Anda lakukan untuk merawat bayi yang menderita infeksi telinga?
Infeksi telinga dapat menyebabkan rasa sakit, tetapi ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk membantu meringankan rasa sakit. Berikut adalah enam pengobatan di rumah yang dapat Anda lakukan sendiri.
1. Kompress hangat
Cobalah menempatkan kompres hangat di telinga anak Anda selama sekitar 10 sampai 15 menit. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit.
2. Acetaminophen atau obat pereda nyeri
Jika usia bayi Anda lebih dari 6 bulan, acetaminophen dapat membantu meringankan rasa sakit dan demam. Gunakan obat sesuai anjuran dokter Anda dan petunjuk pada botol pereda nyeri itu. Untuk hasil terbaik, cobalah memberikan anak Anda obat sebelum tidur.
3. Minyak zaitun yang dihangatkan
Jika tidak ada cairan mengalir dari telinga anak Anda dan gendang telinga tidak pecah, Anda bisa meneteskan beberapa tetes minyak zaitun yang dihangatkan pada teliga yang sakit agar mereda.
4. Banyak Minum air
Tawarkan minuman pada anak Anda sesering mungkin. Menelan dapat membantu membuka tabung Eustachio sehingga cairan yang terperangkap di dalam telinga yang sakit dapat hilang.
5. Tinggikan kepala bayi Anda
Posisikan kepala bayi Anda lebih tinggi dengan meletakkan bantal yang nyaman di bawah kepalanya.
Obat tetes telinga homeopati
6. Obat tetes telinga yang mengandung ekstrak homeopati dari bahan-bahan seperti bawang putih, mullein, lavender, calendula, dan St John Wort dalam minyak zaitun dapat membantu meringankan peradangan dan nyeri.
Bagaimana Cara Mencegah Infeksi Telinga
Meskipun beberapa kasus infeksi telinga tidak dapat dicegah, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risiko bayi Anda terkena infeksi telinga.
1. Menyusui
Menyusui bayi Anda selama enam sampai 24 bulan jika mungkin sehingga Antibodi dalam ASI dapat melindungi bayi Anda dari infeksi telinga dan sejumlah kondisi medis lainnya.
2. Hindarkan dari asap rokok
Lindungi bayi Anda dari paparan asap rokok. Asap rokok dapat membuat infeksi telinga lebih parah dan lebih sering.
Tepat Botol Posisi
3. Jangan biarkan bayi minum dari botolnya sambil tiduran, ini mencegah aliran cairan dari botol masuk ke dalam telinga tengah bayi saat dia tertidur.
4. Lingkungan yang sehat
Bila mungkin, hindarkan bayi Anda dari lingkungan yang kurang sehat, bila ada anggota keluarga yang sakit sebaiknya bayi Anda dijauhkan dahulu. Selalu cuci tangan sebelum merawat bayi Anda.
Kapan Harus Menghubungi Dokter
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan melihat dokter jika bayi Anda memiliki salah satu dari tanda-tanda berikut:
– demam tinggi dari 100,4 ° F
– keluarnya darah atau nanah dari telinga
– keluhan dan gejala tidak kunjung reda selama lebih dari 3 hari