OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Monday 8 August 2016

INI DIA MENGAPA HARUS NIKAH MUDA? MARI BERKACA PADA ALVIN DAN LARISSA

KISAH ALVIN DAN LARISSA
Arifin Ilham, dai muda populer nasional, Sabtu, 6 Agustus 2016 menikahkah putranya yang bernama Muhammad Alvin Faiz. Yaitu Larissa Chou sebagai menantu Arifin Ilham.

Larissa yaitu seseorang mualaf keturunan Tionghoa yang sampai kini di kenal aktif di sosial media.

Pernikahan Larissa dengan Alvin bertempat di Masjid Az Zikra yang segera dipenuhi beberapa ribu tamu undangan yang menginginkan mengatakan selamat. Pernikahan itu juga jalan dengan khidmat serta lancar.

Baik Alvin yang saat ini baru 17 th. serta Larissa, begitu aktif di sosial media seperti Instagram, twitter, facebook, serta yang lain.

Dari pernyataan Alvin bila dianya berani menikah muda lantaran tambah baik serta ia begitu takut bakal pergaulan bebas di jaman saat ini.

PENUTURAN ARIFIN ILHAM
Lewat akun facebook resminya, Arifin Ilham menuturkan bagaimana Alvin pertama kali bertemu dengan Larissa.

Arifin menceritakan bahwa awalnya anaknya itu hanya kenal lewat dunia maya dengan Larissa. Mereka berdua kemudian terlibat dalam sebuah diskusi.

Lewat sebuah proses, Larissa memutuskan untuk menjadi muallaf pada Juni 2015.

Tak lama setelah berkenalan, Alvin dan Larissa memutuskan untuk menikah pada Sabtu 6 Agustus 2016. Mereka menjadi pasangan muda dikarenakan usia Alvin masih 17 tahun, dan Larissa hanya selisih tiga tahun lebih tua! Barakallah!

MENGAPA HARUS NIKAH MUDA?
Menikah pada usia muda merupakan hal biasa bagi sebagian orang, terutama bagi orang zaman dulu. Beda dengan saat ini, beberapa kalangan tertentu menganggap menikah muda sebagai hal yang tabu dan lebih mementingkan karier. Bahkan saat ada yang menikah pada usia muda banyak sekali kecurigaan dari masyarakat.

Lalu, mengapa harus nikah di usia muda?

Salah satu alasan kuat menikah muda adalah agar terbebas dari zina akibat makin bebasnya pergaulan remaja masa kini. Media, lingkungan, dan cara berpakaian kaum wanita yang makin menggoda syahwat, membuat seorang bujangan mudah terseret zina.

Amat sulit menahan pandangan di zaman sekarang dan tentu hal ini berbahaya bagi kaum bujang. Sehingga mereka memilih pacaran sebagai solusi meredam syahwatnya. Parahnya, hubungan tanpa komitmen ini menjadi gaya hidup anak muda sekarang.

Rasulullah SAW bersabda:

“Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” (HR. Bukhari)

Padahal, berdasarkan hasil riset National Marriage Project’s 2013 di Amerika Serikat (AS) menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20-28 tahun. Sebab mereka umumnya belum memiliki banyak ego-ambisi.

Pasangan muda lebih mudah menerima pasangan hidupnya. Bahkan, ketika sang suami belum mapan secara ekonomi dan akibatnya hidup “pas-pasan,” mereka tetap enjoy dengan kondisi tersebut.

Tak hanya itu, dengan menikah di usia muda bisa memberikan waktu terbaik bagi anak-anak. Sebab menikah muda memiliki keuntungan sangat besar bagi pendidikan anak. Saat anak membutuhkan banyak pengorbanan dari orang tua dalam hal ini Anda, orang tua masih dalam umur dewasa, belum memasuki usia lanjut yang membuat kondisi fisik mengalami penurunan sehingga orang tua bisa memaksimalkan pendidikan bagi buat anak.

Tua bukan karena menikah. Tua adalah faktor umur. Tanpa menikah pun kalau umur seseorang akan semakin bertambah dan semakin tua. Lebih menyenangkan jika menikah muda dan segera punya anak daripada tetap jomblo dan dapat julukan “perawan tua.” Naudzubillah.

Sumber: Islam Pos