Selada air mempunyai karakter melawan kanker yang mengagumkan, laporan dalam satu studi beberapa waktu terakhir dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. Riset yang dikerjakan oleh beberapa ilmuwan di University of Ulster, temukan kalau selada air betul-betul bisa menolong untuk dengan cara penting kurangi rusaknya DNA pada sel darah merah, yang disebut penyebab besar dalam perubahan kanker.
Riset ini melibatkan 30 pria serta wanita yang ada dalam tingkat kesehatan yang baik, termasuk mereka yang perokok. Sepanjang studi berjalan, sepanjang periode 8 minggu, beberapa peserta makan 85 gr Selada air atau seukuran mangkok sereal, sehari-hari sepanjang 8 minggu penuh.
Pada akhir periode 8 minggu, efek dari selada air pada kesehatan peserta diperiksa. Cukup mengejutkan, ditemukan bahwa sayuran ini memiliki dampak positif yang besar pada kesehatan perokok.
Ian Rowland, profesor yang memimpin penelitian tersebut, menyatakan bahwa temuan ini sangat signifikan. Dia mengatakan bahwa sementara ada banyak studi yang mengaitkan sifat melawan kanker dari berbagai jenis sayuran seperti brokoli, kembang kol dan kubis Brussel, tidak satupun dari mereka telah benar-benar menunjukkan efek sedrhana dari sayuran seperti yang studi ini lakukan.
Dia juga mengatakan apa yang membuat penelitian yang dipimpinnya itu begitu berbeda adalah bahwa, hal itu difokuskan pada orang-orang yang makan selada air dalam jumlah yang benar-benari bisa dikonsumsi secara normal dalam rangka untuk melihat dampak apa yang akan didapatkan.
Sebagian besar penelitian yang telah dilakukan terhadap sayuran hanya menunjukkan hasil sayuran yang diuji dalam tabung uji atau pada hewan dengan bahan kimia yang berasal dari sayuran, bukan pada orang-orang yang benar-benar mengkonsumsi sayuran itu sendiri seperti yang studi ini lakukan.
Temuan yang paling penting dalam studi pada Selada air ini termasuk:
– Sebuah penurunan yang signifikan dalam jumlah kerusakan DNA pada sel-sel darah putih.
– Penurunan kerusakan DNA pada sel-sel darah putih ketika sampel terkena hidrogen peroksida, radikal bebas yang dihasilkan bahan kimia.
– Penurunan di tingkat trigliserida
– Sebuah peningkatan besar dalam kadar darah dari lutein dan beta-karoten, yang keduanya dikenal karena aktivitas antioksidan mereka.
Studi ini juga menemukan bahwa asupan serat makanan, vitamin E dan C, folat dan beta-karoten yang jauh lebih tinggi pada peserta selama penelitian.
Studi ini didanai oleh The Watercress Alliance, yang merupakan kelompok yang terdiri dari petani selada air di Inggris. Penelitian ini dikatakan inovatif dan temuannya dianggap memiliki implikasi besar pada pencegahan kanker.
sumber: http://www.healthyfoodplans.net/2016/02/this-plant-is-one-of-the-best-anti-cancer-foods-it-can-reduce-the-risk-of-getting-cancer-by-40.html