OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Friday, 26 August 2016

SUBHANAULLAH LAKI-LAKI INI BERSEPEDA 8.150 KILOMETER DEMI BERIBADAH HAJI

Muslim mana yg tidak bercita-cita menunaikan iabadah haji di Mekkah, Arab Saudi? Juga demikian dengan Mohammad. Seperti dilaporkan Gulfnews. com, lelaki Tiongkok ini relah bersepeda sejauh 8. 150 km menuju Arab Saudi untuk pergi haji ke Tanah Suci.

Mohammad memanglah bukan orang kaya hingga diperlukan usaha lebih untuk dapat melakukan Rukun Islam ke-5 itu. Namun hasrat tetaplah hasrat yang sebisa-bisanya mesti diwujudkan. Oleh karenanya, ia ikhlas meniti jalur yang kurang umum : mengayuh sepeda

Setelah menempuh perjalanan berhari-hari, Mohammad akhirnya tiba di Arab Saudi melalui pintu gerbang di Ta’if. Kedatangannya disambut dengan meriah oleh komunitas sepeda setempat.

Cerita tentang Mohammad yang rela menempuh jarak ribuan kilometer dengan sepeda untuk menjalankan ibadah haji itu pun menjadi cerita yang begitu heroik dan menyentuh banyak orang. “Kami merupakan komunitas sepeda pertama di Arab Saudi yang menyambut pesepeda China dan kami berharap komunitas sepeda di kota lain berkenan membantunya,” ujar Ketua Komunitas Sepeda Ta’if, Nayef Al Rawas, dikutip dari Gulfnews.com edisi 22 Agustus 2016.

Negeri Tirai Bambu sendiri menerbangkan 37 pesawat untuk mengantarkan umat muslim di negaranya beribadah haji. Menurut kantor berita Xinhua, sebanyak 11 ribu jemaah haji Tiongkok sudah berada di Mekkah.

Haji merupakan ritual ibadah tahunan yang selalu menyedot perhatian umat Islam di seluruh dunia. Sekitar tiga jutaan Muslim berkumpul di Mekkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah haji. Banyaknya tantangan yang harus dilalui umat Islam untuk menjalankan haji tak menyurutkan mereka untuk datang ke bumi kelahiran Nabi Muhhamad tersebut.

Bahkan banyak jemaah haji dari Asia yang datang dengan cara-cara ekstrim, dan Mohammad bukanlah orang pertama yang melakukan cara tak lazim. Pada Mei 2014, sekelompok Muslim asal Malaysia mengendarai sepeda dari Kuala Lumpur menuju Madinah.

Terdiri atas 12 orang anggota, rombongan ini bertolak dari Ibu Kota Malaysia dan melewati 12 negara dan berhenti di 53 kota. Kelompok tersebut mengungkapkan perjalanan mereka selama dua bulan ditempuh dengan ringan tanpa sedikit pun kendala berarti. Masalah hanya mereka temui ketika melewati perbatasan. “Kebanyakan kami dicegah masuk oleh penjaga perbatasan,” kata mereka waktu itu.

Sumber: Tribun