Di bawah ini sebagian beberapa hal menarik yang berlangsung dalam bebrapa kebiasaan perayaan
Nyepi di Bali.
CATUR BRATA PENYEPIAN
Kebiasaan penyepian ini mengandung unsur larangan yang perlu dipatuhi dengan maksud untuk merenungi beberapa kekeliruan yang pernah dikerjakan di saat lantas. Dalam Catur Brata ada banyak larangan seperti, dilarangan menyalakan api, semua kegiatan jasmani dihentikan, tak bisa melancong dari tempat tinggal yang nanti mengganggu orang lain serta tak ada acara hiburan. Aktivitas ini bikin kota Bali begitu sepi, hening serta tampak begitu aneh karena suasananya yang senantiasa ramai alami pergantian dengan cara mencolok.
UPACARA MELASTI
Kebiasaan yang dikerjakan dua atau tiga hari mendekati hari raya Nyepi ini mempunyai tujuan untuk buang semua perbuatan jelek yang sudah dikerjakan. Aktivitas bersihkan diri ini dikerjakan di tepi pantai dengan memakai air sebagai wadah mengalirkankan dan buang hal itu, yang terlebih dulu dikerjakan ritual persembahyangan. Terkecuali untuk sendiri, aktivitas itu berlanjut ke desa-desa dengan memercikan air suci di tiap-tiap jalan sampai kewarga-warga setempat. Grup yang lakukan upacara ini kenakan pakaian putih.
UPACARA PECARUAN
Pecaruan atau Tawur Kesanga berlangsung sehari mendekati Nyepi. Aktivitas yang mempunyai maksud pengusiran roh jahat ini dikerjakan oleh semua waga Bali dengan beragam aktivitas. Seperti bikin obor yang di taruh depan tempat tinggal, menebarkan mesiu di pekarangan tempat tinggal serta bikin nada gaduh (memukul apa sajakah yang membuahkan nada). Tetapi sebelum aktivitas itu terlebih dulu sekumpulan anak muda bakal mengarak berkeliling desa satu boneka raksasa yang di kenal sebagai Ogoh-ogoh. Kemudian boneka itu bakal dibakar, diakui boneka itu sudah menyerap hal jahat dan mesti dilenyapkan.
NGEMBAK GENI
Rangkaian kebiasaan ini dikerjakan sehari sesudah perayaan hari Nyepi. Ngembak Geni yang berarti bebas kembali lakukan kegiatan, di mana beberapa umat Hindu lakukan doa bersama pada sang pencipta untuk dijadiakan manusia baru tanpa ada dosa. Kemudian dikerjakanlah Dharma Santi, sama-sama memaafkan dan sama-sama berkunjung ke untuk mempererat tali bersilahturahmi pada sesama. Sesudah semua rangkaian kebiasaan dan upacara yang dikerjakan, tibalah waktunya tradsi paling unik serta paling dinanti oleh beberapa pemuda-pemudi. Pasalnya bakal diselenggarakan kebiasaan Omed-omedan, kebiasaan ciuman massal. Pastinya ini bakal jadi keuntungan besar beberapa pemuda Bali. Hehehe. Meskipun Omed-omedan ini yaitu tolak balak tetapi dasarnya, kebiasaan ini untuk menghormati leluhur, mempunyai arti sosial serta menumbuhkan rasa kesetiakawanan.
Demikianlah info mengenai bebrapa kebiasaan perayaan Nyepi di Bali. Mudah-mudahan berguna.