OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Sunday 10 April 2016

Anda Semua Perlu Tahu Berikut Ini PENYEBAB MENINGGALNYA 2 Prajurit Penerjun Payung TNI AU di Halim

Kopral Dua (Kopda) Beni dan Prajurit Satu (Pratu) Supranoto meninggal dunia waktu ikuti atraksi terjun payung di acara gladi bersih perayaan HUT ke-70 TNI AU. Diberitakan, satu diantara dua prajurit Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (AU) itu sempat terbelit tali parasut.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) Dwi Badarmanto pada Liputan6. com, prajurit yang terbelit tali parasut itu adalah Pratu Supranoto.

Dia menyampaikan Supranoto terbelit tali parasut saat terjun.
Keadaan itu menyebabkan almarhum susah mengendalikan parasutnya, hingga dia jatuh di permukiman warga. Supranoto lalu dievakuasi ke RS Pusat AU Esnawan Antariksa, Kompleks Lanud Halim Perdanakusuma.

 " Yang satu tali parasutnya terbelit jadi sulit dikendalikan, lantas mendarat diatas rumah, lalu dilarikan ke rumah sakit, " kata Dwi pada Liputan6. com di Jakarta, Kamis (7/4/2016).
Sesaat Kopda Beni, tutur Dwi, awal mulanya sukses terjun dengan prima. Tetapi, angin berembus kencang waktu sang prajurit akan meraih permukaan tanah. Beni juga alami benturan keras.

Keduanya, baik Supranoto serta Beni, dinyatakan tewas waktu memperoleh pertolongan pertama dirumah sakit.

 " Yang satu lagi itu mendarat prima, hanya waktu mendarat anginnya besar, jadi terkena impact, terbentur. Kondisinya dua-duanya inalillahi wainnalillahi rojiun meninggal di Rumah Sakit Pusat TNI AU, " ucap Dwi.
Jasad keduanya saat ini disemayamkan di Bataliyon 461 Lanud Halim Perdanakusuma, Cililitan, Jakarta Timur.