OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Sunday 10 April 2016

Baru-baru Ini Sosmed Dibikin Ribut!!! Ada Polisi Main Pukul Kepala Pemotor Wanita Dijalan, Mana Banggain Pangkat Lagi Pula!!! Baca Selengkapnya!

Sungguh memang keterlaluan aksi polisi yang bernama Inspektur Satu (Iptu) Sriyanto ini. Bukannya memberikan teguran pada pengendara, tanpa banyak bicara dia segera meninju pemotor wanita yang sedang membonceng putranya ke sekolah.

Kejadian itu diungkap korban bernama Wiwin Susilowati dan mengungkap kelakuan sang polisi lewat account Facebook, Sella Bunda Rifat. Dengan penuh kekesalan, dia menceritakan aksi Sriyanto yang dianggapnya keterlaluan, karena tak menyapa terlebih dahulu namun jadi lakukan kekerasan.

Kejadian itu berjalan pada Senin (15/2) lantas, dimana Wiwin barusan usai periksa ke satu tempat tinggal sakit berbarengan putranya Rifat. Usai kontrol, Wiwin mengambil keputusan mengantar Rifat ke sekolahnya di Alhasna.

 " Dari arah kota singgah di Alfamart Bendogantungan Klaten beli bekal sekolah Rifat. Keluar dari Alfamart jalanan kosong, saya ambillah jalur mepet kanan lantaran sekolahan Rifat kanan jalan. Saya simak di depan ada operasi kendaraan bermotor di depan Ilham Brajan. Saya sembari boncengin Rifat saya hati-hati belok motor pelan ke kiri lantaran kiri penuh mobil melalui penuh ditempat razia polisi dikerjakan. Cocok di pembatas operasi, saya masihlah pelan serta segera di TONJOK ayah Sriyanto ke arah kepala terkena helm saya. (Saya sentak katakan ama Pak Sriyanto janganlah gunakan tonjok serta tangan maju, sarani saja apabila saya salah), sembari pegang dompet serta tunjukin SIM, STNK saya pada polisi di depan saya. (polisi itu katakan sabar bu sabar, maaf ya), saya katakan saya cepat-cepat urusin anak pak, saya dari RS. Selalu saya lurus antar anak saya ke sekolah. "

Memperoleh perlakuan itu, Wiwin selalu mencecar Sriyanto berkaitan argumenya meninju kepalanya. Tetapi, bukannya terasa bersalah serta mohon maaf, pelaku jadi berlaku sombong. Dengan suara tinggi, dia menantang Wiwin melaporkan sikapnya ke Propam Polres Klaten sembari


tunjukkan papan nama serta pangkatnya.


 " Pak Sriyanto katakan 'kalau tidak terima laporkan saja nama saya ini (sembari tunjukin nama) pangkat saya ini (sembari tunjukin pangkat) serta saya katakan sombong sekali ayah dengan jabatan serta pangkat. Satu waktu anda purna apa anda bakal sombong seperti saat ini? Di depan anak kecil tonjok seseorang ibu, apakah itu sikap polisi yang membuat perlindungan serta mengayomi warganya bukanlah kekerasan, " ucapnya jengkel.

Lagi-lagi Sriyanto tetaplah menantangnya melaporkan perbuatannya itu. Sesaat polisi yang lain berupaya menentramkan emosinya serta mohon maaf atas kekerasan yang dikerjakan Sriyanto.

 " Namun Pak Sriyanto polisi yang tonjok saya jadi katakan bila tidak terima laporkan saja dengan suara sombong pangkat serta katakan sita saja, sita. Namun polisi lain katakan mohon maaf serta sabar bu sabar. Saya katakan : Ayah tidak salah mengapa mohon maaf semestinya yang mohon maaf Pak Sriyanto yang tonjok saya. Lantas saya pulang dengan nangis tersesak sesak. Anak saya juga dirumah tidak dapat tidur pulas terasa ketakutan. "

Sesudah berkonsultasi dengan suaminya, Wiwin mengambil keputusan melaporkan Sriyanto ke Propam Polres Klaten. Laporan itu di beri nomer SPTL/01/II/2016/Propam.

Memperoleh laporan itu, Propam segera melakukan tindakan dengan memanggil serta mengecek Sriyanto. Kepolisian juga berusaha lakukan mediasi pada keduanya.

 " Terkait dengan laporan dari saudara/i Sella Bunda Rifat serta Rif-sell (R-net) mengenai oknum Polisi yang lakukan pemukulan pada ingindara sepeda motor ketika razia di Bendo Gantungan. KAMI SAMPAIKAN BAHWA SAAT INI YANG BERSANGKUTAN TELAH DIPERIKSA OLEH SIE PROPAM POLRES KLATEN DAN TELAH DILAKSANAKAN MEDIASI ANTARA KEDUA BELAH PIHAK. KAMI HARAP MITRA HUMAS DAPAT BERSABAR DAN MENUNGGU PROSESNYA, " catat account Facebook Humas Polres Kalten.

Kanit Propam Ipda Nahrowi meyakinkan akan menjatuhkan sanksi pada Sriyanto yang sudah lakukan kekerasan pada seseorang ingindara motor. Sanksi yang didapatkan yaitu pelanggaran disiplin.

 " Atas peristiwa itu kami keluarga besar Polres Klaten mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kami mengharapkan peristiwa ini tak akan terulang dan kami mengatakan terima kasih atas input serta kritikan yang di sampaikan pada kami. "