Banyak diantara kita yang bertanya seperti pertanyaan-pertanyaan di atas. Kenapa Allah membuat hal-hal yang buruk? Bila memang hal buruk itu dilarang, lalu kenapa Allah menciptkan?
Bukankah beberapa suka Allah menginginkan membuat apa pun? Pekerjaan kita sebagai hamba bukanlah untuk banyak bertanya masalah apa yang Allah buat. Pekerjaan kita hanya patuh dengan apa yang Allah perintahkan dan menjauhkan diri dari semua apa yang Allah larang.
Seharusnya, bila kita mengaku orang yang beriman jadi jawaban kita bakal jadi ini,
“Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, apabila mereka di panggil pada Allah serta rasul-Nya supaya rasul menghukum (mengadili) diantara mereka adalah perkataan. “Kami mendengar, serta kami taat. ” Serta mereka tersebut beberapa orang yang mujur. ” (QS. An-Nuur : 51)
Allah Ta’ala berfirman,
“Allah tak di tanya mengenai apa yang diperbuat-Nya dan merekalah yang bakal ditanyai. ” (QS. Al-Anbiya’ : 23)
Mengenai ayat itu, Ibnu Katsir rahimahullah berkata, Allah itu Al-Hakim yang tak ada yang dapat menentang ketentuan Allah lantaran kebesaran serta keagungan Allah. Lantaran Allah mengambil keputusan suatu hal dengan Maha Adil serta penuh kelembutan. Makhluk-Nya lah yang di tanya oleh Allah atas apa yang mereka amalkan nantinya.
Surat Al-Anbiya’ ayat 23 menjelaskan kalau tiap-tiap muslim tak harus tahu hikmah dari apa yang dikerjakan oleh Allah Ta’ala. Manusia cuma miliki keharusan untuk membetulkan serta beriman lantaran Allah. Semua apa yang Allah buat tentu baik untuk kita.
Allah Ta’ala berfirman,
“ (Yakni) beberapa orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka temui tercatat didalam Taurat serta Injil yang ada di segi mereka, yang menyuruh mereka kerjakan yang ma’ruf serta melarang mereka dari kerjakan yang mungkar serta menghalalkan untuk mereka semua yang baik serta mengharamkan untuk mereka semua yang jelek serta buang dari mereka beban-beban serta belenggu-belenggu yang ada pada mereka. Jadi beberapa orang yang beriman padanya, memuliakannya, menolongnya serta ikuti sinar yang jelas yang di turunkan padanya (Al Quran), mereka tersebut beberapa orang yang mujur. ” (QS. Al-A’raf : 157)
Sebagai seseorang yang beriman semestinya kita yakin kalau Allah akan tidak membuat semua suatu hal tanpa ada hikmah. Sungguh bakal ada hikmah yang mengagumkan yang belum kita kenali.
Sumber : islampos. com