Kelompok Abu Sayyaf mengancam bakal memenggal sanderanya bila uang tebusan tidak kunjung datang, selambatnya 25 April.
Hal itu di sampaikan oleh sandera Abu Sayyaf asal Kanada, John Ridsdel, dalam sebuah video yang diupload kelompok itu pada Jumat (15/4/2016).
Deadline itu berlaku untuk nyawa dua sandera asal Kanada dan seorang sandera asal Filipina.
" Mereka katakan ini adalah
peringatan untuk pemerintah Filipina, Kanada, dan keluarga kami, " kata Ridsdel, diambil Global News Canada.
" (Bila tidak dipenuhi), mereka bakal memenggal saya, " paparnya.
Sebelumnya, deadline untuk uang tebusan dijatuhkan pada 8 April, yang sama sekali tidak dipenuhi.
Menurut The Standard, terkecuali deadline dimundurkan, duit tebusan juga di turunkan dari Rp 286 miliar jadi Rp 85, 8 miliar.
" Deadline 8 April 2016 telah melalui, namun kalian (keluarga serta pemerintah) masihlah tunda untuk penuhi tebusan, " ucap seseorang bersenjata.
" Bila kesempatan ini kalian tidak memenuhinya, kami pastinya akan memenggal satu dari empat sandera pada 25 April yang akan datang jam 15. 00, " imbuhnya.
Pemerintah Kanada mengakui sudah mengetahui kehadiran video itu, tetapi menampik berkomentar untuk keselamatan dua warganya sebagai sandera.
Sunday, 17 April 2016
BERITA