IPDA Perida Panjaitan adalah Polwan yang dibentak oleh seorang siswi SMA yang mengaku anak Jenderal waktu terjaring razia konvoi, Rabu, (06/04/2016) tempo hari akhirnya buka suara. Wanita yang disebut Akpol tahun 2013 ini mengakui sama sekali tak takut dengan SED.
" Kami itu awalnya ingin melakukan penertiban saja. Terlebih mereka ini kebanyakan siswa sekolah, " ungkap Perida, Kamis (7/4/2016)
Selanjutnya Ia menyampaikan, saat menghentikan mobil Honda Brio yang ditumpangi SED dan kawan-kawannya waktu konvoi dan aksi coret-coret pakaian pasca UN tempo hari, ia sempat meminta surat-surat kendaraan para siswi sekolah itu. Sesudah dicek, kata Perida, ternyata surat-suratnya komplit.
" Lantaran surat-suratnya komplit, ya saya minta mereka pulang ke rumah. Jadi bukan dilepas. Kita cuma menginginkan bersikap persuasif saja, " kata Perida.
Perida menambahkan, walau siswi cantik itu pernah mengakui sebagai anak jenderal bintang dua, Perida mengakui sama sekali tak takut. Lantaran, kata Perida, ia tengah menggerakkan pekerjaan sesuai amanah undang-undang.
Terkait masalah ini, sambung Perida, ia juga sudah di panggil atasannya untuk datang ke Polresta Medan. Rencananya, kata Perida, ia bakal memberi info lengkap berkaitan insiden, Rabu (6/4/2016)