Dari info yang dikumpulkan, peristiwa bak romeo dan juliet yang tidak terpisahkan itu di ketahui pada (24/3) lalu. Seorang warga di Kelurahan Harapan Baru. Loa Janan Ilir Samarinda, digemparkan dengan penemuan jasad sepasang kekasih. Keduanya telah tewas membusuk dengan cara gantung diri, sembari berpelukan dibawah pohon aren.
Sampai lalu terdapat banyak warga yang kebetulan tengah lihat jasad itu lantas dapat mengetahui keduanya. Satu diantara saksi, Arsyad, menyampaikan, dua jasad itu bernama Yadi serta Nur. Keduanya yaitu sepasang kekasih yang sebentar lagi bakal menikah. Tetapi, menurutnya, jalinan keduanya terganjal restu orang-tua.
Menurut sejulah warga, keseharian sejoli itu kerap tampak di Pasar Harapan Baru. Sepasang kekasih yang tengah dimabuk asmara ini sangatlah mesra, tetapi jalinan itu disangka belum disetujui orangtuanya. Hingga mereka begitu terguncang, serta nekat mengahiri hidup sebagai bukti cinta berbarengan.
Pasangan sehidup semati ini mengakhiri hidup dengan memakai tali jemuran, yang diikatkan di pohon aren. Mereka telah tiga hari hilang, serta dicari-cari pihak keluarga. Waktu diketemukan posisinya bergantung berdempetan, dengan posisi Yudi memeluk nurhayati yang bertumpu di bahu pacaranya. Mari kita ambillah hikmah dari momen ini. (net/arc)