Ukraina, sebagai negara pecahan Uni Soviet, saat ini jadi negara terbesar kedua setelah Rusia. Ukraina pada abad ke-10 dan 11 yaitu pusat dari Kerajaan Slavia (Kieva Rus), yang terbesar dan berkuasa di Eropa. Tetapi, pergolakan politik yang ada menyebabkan Ukraina ada dibawah kekuasaan Rusia, sampai pada akhirnya negara ini merdeka di tahun 1991.
Masyarakat Ukraina hampir 50 juta orang, yang sebagian besar yaitu beberapa orang Ukraina yang berbahasa Ukraina, bhs yang dekat dengan bhs Rusia serta Belarusia. Orang-orang Ukraina dari tahun ke tahun telah mulai terbuka pada dunia dan hal baru. Dahulu, jauh tidak sama. Saat itu orang-orang masihlah tertutup, mahal senyum, dan agak dingin. Tak seperti saat ini, dahulu sulit temukan orang yang menggunakan pakaian warna cerah, seringkali kenakan pakaian warna gelap, biru, atau abu-abu.
Mualaf Ukraina meningkat
Sekarang ini, negeri yang pernah terserang ledakan reaktor nuklir dahsyat, Chernobyl di th. 80-an ini makin terbuka. Dalam soal agama umpamanya, bermacam pemeluk agama bisa dengan bebas menggerakkan kepercayaannya. Agama sebagian besar orang-orang Ukraina adalah Kristen ortodoks, yang kembali berkembang mulai sejak komunis Soviet bubar. Tidak heran, sangat banyak bangunan gereja ortodoks yang megah di negara ini, yakni gereja berkubah seperti kubah masjid dengan salib di puncaknya. Selebihnya, orang-orang Ukraina berpedoman agama Katolik, Protestan, Yahudi, serta Islam, yang semua mempunyai komune berbarengan serta berkembang dari th. ke th..
Jumlah umat Islam sendiri sekitaran 14% dari semua jumlah penduduknya. Mereka beberapa besar beretnik Tartar asal Turki. Mereka telah menetap di Ukraina beberapa ratus th. sampai dapat disebut mereka juga masyarakat asli. Beberapa muslim yang lain adalah imigran dari Arab, Palestina, serta Lebanon. Jumlah muslim di Ukraina makin bertambah. Nyaris tiap-tiap minggu senantiasa ada mualaf yang bersyahadat. Di Kiev umpamanya, dalam satu tahun lebih paling akhir, 15 ribu masyarakat lokal setempat jadi mualaf. Umumnya masuk Islam lantaran bertemumi atau beristrikan muslim, atau tahu Islam dari satu diantara anggota keluarga yang masuk Islam.
Pengajaran serta dakwah Islam, sangat besar pengaruhnya. Kesibukan beribadah serta dakwah Islam berpusat di Kiev, yakni di dua tempat, di Masjid Ar-Rahma serta di Islamic Center. Masjid itu di bangun th. 1994 serta jadi tempat muslim Kiev sama-sama bahu-membahu memberi support serta donasinya.
Di masjid ini ada juga aktivitas belajar-mengajar dengan gelar diploma yang diberi nama Islamic University. Bukan sekedar muslim Ukraina yang turut kelas ini, namun juga nonmuslim yang tertarik pelajari Islam. Islamic University sudah membuahkan diploma yang diinginkan bisa jadi imam serta menebar dakwah di penjuru Ukraina.
Spesial untuk anak-anak, masihlah di masjid ini, di buka Sekolah Al-Irsyad. Diluar itu, ada juga summer serta sunday school yang menyebar di bebrapa propinsi di Ukraina. Terkecuali mengadakan pengajian, masjid juga mengurus pemakaman muslim, pernikahan dengan cara Islam, serta aktif mengadakan festival serta acara-acara syiar Islam seperti Ramadan, Maulid Nabi, serta Idul Kurban, dan mengorganisasi proses haji. Ceramah di masjid bukan sekedar di sampaikan dalam satu bhs, namun dengan juga bhs Arab serta Rusia.
Terkecuali di Masjid Ar-Rahma, dakwah juga digencarkan oleh Islamic Center di lokasi Degtyarivska. Instansi ini mempunyai program radio Islam, pelajaran bhs Arab, juga penerbitan serta penerjemahan buku-buku Islam.
Keringanan dalam dakwah
Menurut ibu-ibu muslimah Ukraina, tantangan paling besar untuk keluarga muslim disini adalah pola pendidikan anak. Memanglah, pola hidup yang bebas, terlebih pada lelaki serta wanita, bikin orang-tua mesti berupaya keras menanamkan nilai-nilai keislaman pada anak-anak.
Pemahaman mengenai halal-haram harus juga diutamakan. Pasalnya, memperoleh makanan halal yaitu permasalahan yang perlu dihadapi muslim di negeri ini. Alhamdulillah, muslim dapat beli daging ayam serta daging sapi halal di restoran Turki. Selebihnya, muslim disini hindari makanan yang memiliki kandungan komposisi lemak atau tulang hewan.
Masalah jilbab, nyaris tak pernah didapati kesusahan yang bermakna. Beberapa wanita Ukraina menggunakan penutup kepala. Bukan sekedar muslimah, nenek-nenek di Ukraina (dimaksud babushchka), senantiasa menggunakan penutup kepala. Kadang-kadang penutup kepala dipakai sebagai sinyal apabila seseorang wanita tengah berduka cita. Jadi, disini tak susah mencari penutup kepala atau jilbab.
Kesusahan yang ada, terlebih untuk muslim pendatang asal Asia yaitu penyesuaian dengan saat salat. Umpamanya, Subuh jatuh pukul02. 30 pagi, Magrib jam 21. 30 malam, serta Isya jam 23. 30 malam. Alhamdulillah, di negeri pimpinan Presiden Viktor Yanukovich ini, pelaksanan salat gampang saja serta tak dibatasi. Semuanya muslim dapat gampang saja melakukan salat termasuk juga Salat Jumat.
Photo ilustrasi : google
Profil penulis :
(Selvia Lirita/Kiev, Ukraina)