“Setelah manusia meninggal, apakah mayat harus dikubur atau dibakar? ” tanya Harsh Wagella, seorang mahasiswa dari Saboo Siddique.
Jawaban Dr Zakir Naik :
Saudara ini bertanya, sesudah manusia meninggal apakah tubuhnya mesti dikubur atau dibakar. Mari kita analisa secara ilmiah, mana yang lebih tepat.
Seperti yang saya berikan dalam bertanya jawab terlebih dulu, elemen yang ada pada badan manusia, yakni unsur-unsur penyusun badan manusia datang dari tanah baik dalam jumlah kecil ataupun besar.
Jadi kita di ciptakan dari tanah, mesti kembali pada tanah. Itu asumsinya. Lebih gampang untuk kita untuk kembali pada tanah, itu poin pertama.
Poin ke-2, bila Anda membakar mayat jadi ada polusi, ada bahaya pada lingkungan. Saat Anda mengubur mayat, jadi tak ada bahaya lingkungan disana.
Kenyataannya, tempat dimana Anda mengubur, tanah di sekitarnya jadi lebih subur. Ini poin ketiga.
Poin ke empat, mengubur mayat begitu murah. Kita tak membutuhkan banyak duit. Bumi ada bebas untuk kuburan. Namun untuk mengkremasi, untuk membakar, Anda memerlukan berton-ton kayu.
Oleh karenanya, bila Anda lihat statistik, tiap-tiap th. pemerintah kita (India, red) kehilangan jutaan rupee lantaran mereka membakar kayu.
Ada permasalahan lingkungan, bahaya serta ditambah buang-buang duit.
Bila Anda mengkalkulasi jumlah orang mati yang kita bakar, itu menyingkirkan duit serta mengakibatkan bahaya pada lingkungan. Tambah lebih logis serta ilmiah mengubur mayat dari pada membakar. Ibnu K/Tarbiyah. net
