Kapolres Bukittinggi, AKBP Tri Wahyudi, melalui Kapolsek Tilatang Kamang, AKP Yulandi Rusadi, di Tilatang Kamang, mengatakan peristiwa berlangsung sekitar jam 13. 30 WIB, Jumat (24/6/2016).
" Pelaku TH, 17, telah diamankan di Polsek Tilatang Kamang dan merupakan anak kandung dari korban ED, 55, yang bekerja sebagai guru Bhs Indonesia di salah satu SMA di Bukittinggi, " katanya, seperti ditulis Pada.
Ia mengatakan, pelaku TH hingga Jumat sore masihlah belum bisa dimintai keterangan komplit lantaran memiliki masalah kejiwaan.
" TH alami depresi mulai sejak dua th. terakhir. Pelaku masih tetap belum tahu tindakan yang telah dikerjakannya dan mengatakan ibunya masih tetap ada di rumah, " kata Tri.
Berdasarkan penjelasan saksi yang dimaksud kakak kandung pelaku, RW, 21, ibunya sudah berlumur darah di lantai dapur saat saksikan dari jendela usai pulang salat Jumat.
" Kakak pelaku selekasnya menuju pintu depan tempat tinggal karena pintu samping tertutup. Waktu itu, menurut keterangannya, TH lari ke arah kamar mandi. Lantas saksi mengecheck segi samping tempat tinggal karena ada yang terbakar, " katanya.
Saat mengecek segi samping tempat tinggal itu, RW mengerti bila ibunyalah yang terbakar dan selekasnya memadamkan api dengan menyiramkan air dan selekasnya menghubungi ayahnya, 55, serta menghubungi Polsek Tilatang Kamang.
Menurut salah seseorang tetangga korban, pelaku TH peluang alami depresi lantaran merasa dikekang orang tuanya. " Pelaku juga tidak ingin diminta sekolah. Jika penyakitnya kumat, ia sering berperilaku kasar, " katanya
http :// www. pusatmediamassa. com/2016/06/astagfirullahalazim-anak-durhaka-di. html