OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Wednesday, 29 June 2016

HIMBAUAN PENTING NI GUYS!!! Diwajibkan Agar Kita Selalu Waspada Akan Komplikasi Akibat Hipertensi Karena Sangat Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh Kita!!!

Sahabat Ummi, janganlah anggap sepele hipertensi. Walau banyak pasien yang tidak merasakan keluhannya, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi serius. Tidak heran bila peyakit ini disebut " The Silent Killer ".

Dr dr Yuda Turana, SpS, Ketua Indonesian Society of Hypertension (InaSH) mengungkap, berdasarkan data hasil Penelitian Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi pasien hipertensi di Indonesia sebesar 25, 8%. Ironisnya, lebih dari 60% dari mereka tak sadar menderita hipertensi dan lebih dari 80% salah satunya tak lakukan kontrol pada tekanan darah mereka.

Padahal, lanjut Yuda, penyakit hipertensi jarang sekali adalah penyakit tunggal. “Lebih dari 80% penyakit ini komorbid (berlangsung berbarengan) dengan penyakit lain. Serta beberapa besar pasien hipertensi datang ke sarana kesehatan telah dengan komplikasinya, " tutur Yuda.
Seperti yang dihadapi Haryanto (49). Lima th. lantas, ia kerap mengeluh sakit di kepala sisi belakang. Hasil kontrol dokter menyebutkan ia menanggung derita hipertensi, dengan desakan darah 170/110 mmHg. Satu bulan penuh Haryanto mesti minum obat penurun desakan darah. Selepas obat habis, ia terasa sehat serta tidak ada keluhan, hingga tidak lagi memeriksakan diri ke dokter.

Terakhir, Haryanto rasakan dadanya kerap sakit. Nyatanya, desakan darahnya kembali tinggi, meraih 180/120mmHg. Dokter spesialis penyakit dalam memohonnya lakukan kontrol menyeluruh, dari mulai rontgen, rekam jantung, manfaat ginjal, serta berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Akhirnya, ada pembesaran jantung serta penurunan manfaat ginjal pada diri Haryanto.

Haryanto tidak menganggap, penyakit hipertensi yang ia sangka sudah pulih satu tahun lebih lantas itu saat ini mengakibatkan komplikasi pada organ badan yang lain. Ia menyesal lantaran sudah lupa untuk mengontrol penyakit hipertensinya.

Berkaca dari pengalaman Haryanto, hipertensi memanglah tidak sering senantiasa tunjukkan tanda-tanda. Inginalannya umumnya lewat skrining, atau waktu mencari perlakuan medis untuk permasalahan kesehatan lain yang tidak terkait. Tetapi, sebagian pasien hipertensi melaporkan sakit kepala (terlebih dibagian belakang kepala, saat pagi hari), vertigo, tinitus (dengung/desis didalam telinga), masalah pandangan, jantung berdebar-debar, susah bernapas sesudah berusaha keras, gampang capek, serta muka memerah.

Kenapa Begitu Beresiko?

Dr Arieska Ann Soenarta, SpJP (K), FIHA, FAsCC, spesialis jantung serta pembuluh darah di RS Jantung serta Pembuluh Darah Harapan Kita, Jakarta, menerangkan, hipertensi adalah masalah pada system peredaran darah yang bisa mengakibatkan kenaikan desakan darah diatas nilai normal, yakni melebihi 140/90 mmHg.

“Kita tahu pembuluh darah ada di mana-mana. Jadi, bila ada masalah pada pembuluh darah serta darahnya, seperti hipertensi, bakal menyebar merubah organ-organ lain. Tersebut mengapa utama sekali turunkan darah tinggi ke skala normal serta melindungi supaya senantiasa normal (termonitor), walau hipertensi yang dihadapi seorang itu tak menyebabkan tanda-tanda apa-apa, ” tuturnya.

Selanjutnya, Ann menerangkan, hipertensi dikarenakan banyaknya aspek, seperti aspek genetik (umur, etnis, keturunan) serta aspek lingkungan (diet, obesitas, merokok, penyakit lain seperti diabetes melitus type 2). Bila berkepanjangan, hipertensi bisa tingkatkan resiko stroke, tidak berhasil jantung, serta tidak berhasil ginjal.

Ø Stroke

Adalah kematian jaringan otak yang berlangsung lantaran menyusutnya aliran darah serta oksigen ke otak. Desakan darah yang sangat tinggi bisa menyebabkan pecahnya pembuluh darah di otak. Masalah ini umumnya berlangsung secara mendadak serta mengakibatkan rusaknya otak dalam sebagian menit.

Ø Tidak berhasil jantung

Desakan darah yang sangat tinggi memaksa otot jantung bekerja lebih berat untuk memompa darah serta mengakibatkan pembesaran otot jantung kiri, hingga alami tidak berhasil manfaat.

Ø Tidak berhasil ginjal

Desakan darah yang sangat tinggi menyebabkan pembuluh darah dalam ginjal tertekan serta mengakibatkannya rusak, hingga menghalangi penyaringan darah dalam ginjal. Keadaan ini mengakibatkan kerusakan ginjal dengan menghimpit pembuluh darah kecil dalam organ itu, mengakibatkan manfaat ginjal alami penurunan sampai alami tidak berhasil ginjal.

Hindari serta Kelola Hipertensi

Hipertensi begitu dapat dihindari serta “dijinakkan” dengan pola hidup sehat. Pada orang dengan hipertensi, pola hidup sehat bisa tingkatkan efektivitas kerja obat penurun desakan darah tinggi, dan turunkan resiko serangan jantung, penyakit jantung, stroke, serta penyakit ginjal. Tersebut usaha yang bisa dikerjakan.

ü Olahraga

Berolahraga teratur bisa turunkan desakan darah tinggi. Kerjakan 30-45 menit satu hari, sekurang-kurangnya 3 kali satu minggu. Untuk pasien hipertensi, tentukan berolahraga yang enteng, seperti jalan kaki, bersepeda, lari enjoy, serta berenang.

ü Pola makan sehat

Tentukan makanan sehat serta bergizi, dan kurangi mengkonsumsi garam. Bila tak dapat kurangi secara mencolok, kerjakan bertahap. Untuk orang dengan hipertensi, jauhi makanan yang memiliki kandungan garam. Utamakan konsumsi makanan yang memiliki kandungan kalium, magnesium, serta kalsium yang dapat turunkan desakan darah.

ü Mengontrol berat tubuh, desakan darah, serta gula darah

Teliti teratur desakan serta gula darah. Kontrol kandungan cholesterol serta diabetes. Bila mesti konsumsi obat lantaran penyakit spesifik, tanyakan serta minta pada dokter supaya memberi obat yg tidak tingkatkan desakan darah.

ü Berhenti merokok

Merokok bisa melukai dinding pembuluh darah serta mempercepat sistem pengerasan pembuluh darah.

Nur Fitriyani