Dibagian mulut manusia ada bagian yang keras dan lunak. Bagian yang keras berbentuk gigi, tulang rahang. Sementara bagian yang lunak adalah bibir, lidah, selaput lendir mulut, dasar mulut, dan sebagainya. “Untuk melindungi kesehatan kedua jenis organ yang berbeda karakter itu pasti ada perbedaan pemeliharaan, ” kata Dr drg Harum Sasanti Yudoyono, SpPM, dokter spesialis penyakit mulut di RSCM, Jakarta.
Aspek yang dapat mengakibatkan kerusakan kesehatan ke-2 type organ itu juga tidak sama. Rokok serta alkohol, umpamanya, bisa mengakibatkan kerusakan jaringan lunak. Termasuk juga makan sirih. Daun sirihnya sendiri tidak beresiko, namun bahan penambahan yang lain dapat menyebabkan kanker mulut, seperti kapur serta gambir. “Kebanyakan kanker mulut di India dikarenakan rutinitas makan sirih yang telah jadi budaya, ” kata Harum.
Sedang makanan yang memiliki kandungan gula adalah penyebabnya paling utama rusaknya sisi yang keras, seperti gigi. Bekas makanan yg tidak dibikin bersih juga jadi satu diantara penyebabnya. Gula yang menempel lama pada gigi serta bekas makanan itu bakal beralih jadi asam. Sekeras apapun tulang serta gigi, bakal keropos apabila selalu terserang asam. Gigi bolong, lalu kuman masuk selalu hingga ke saraf serta pembuluh darah. Tersebut yang bikin rasa nyut-nyutan. Apabila tidak selekasnya diakukan, infeksi dapat menyebar hingga ke susunan tulang rahang serta jaringan lunak yang ada di pipi.
Bila rajin periksa ke dokter gigi, lubang kecil pada gigi dapat segera di ketahui mulai sejak awal serta bisa diakukan lewat cara simpel, yakni menambalnya. Tetapi, apabila infeksi telah menyebar ke saraf serta sisi dalam yang lain, perlakuan jadi lebih rumit serta pasien mesti datang berulang-kali. “Ini yang bikin orang malas ke dokter gigi. Menurut mereka, gigi tak segera ditambal, jadi diminta bolak-balik. Walau sebenarnya memanglah demikian prosedurnya, ” ungkap dosen program Pengetahuan Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Kampus Indonesia ini.
Lantaran malas ini juga, banyak pasien minta giginya yang rusak segera dicabut saja, walau sesungguhnya masihlah dapat diperbaiki. Tidak heran apabila pada umur 50 th. banyak gigi yang telah dicabut. Terkecuali tidak indah, banyak gigi yang dicabut juga bikin manfaat rongga mulut terganggu.
Menurut drg Harum, pemahaman kita mengenai gigi orangtua yang umumnya tentu ompong yaitu salah. Apabila baik perawatannya serta teratur periksa ke dokter gigi minimum sekali atau 2 x satu tahun, rusaknya kecil dapat juga selekasnya diakukan, jadi nenek atau kakek berumur 80 atau 90 th. tidak harus ompong.
Jalinan Rongga Mulut serta Organ Lain
Sebagai pintu gerbang menuju sisi badan dalam, kesehatan rongga mulut kenyataannya juga punya pengaruh pada kesehatan sisi pada badan. Misalnya, prosedur operasi organ dalam, seperti jantung, liver, ginjal, senantiasa melibatkan kontrol gigi. “Kalau nyatanya diketemukan ada bekas akar yang rusak, ada sumber infeksi di gusi, karang gigi yang tidak tipis, dan sebagainya, jadi mesti kami laporkan untuk selekasnya dirawat serta dibikin bersih sebelumnya operasi, ” tutur drg Harum. Hasil operasi dapat tak prima apabila masihlah ada sumber infeksi lain, dalam soal ini infeksi dibagian mulut.
Berdasar pada riset juga dijumpai kenyataan kalau semakin rusak gigi pada lanjut usia (lansia), semakin tinggi juga peristiwa radang paru. “Sebab, gigi rusak yaitu sumber infeksi di mulut serta tersimpan di mulut. Bila makan, jadi bakal tertelan. Bila bernapas, hawa juga terbawa masuk. Ini bakal berimbas ke pencernaan, pernafasan, pembuluh darah, dsb, ” tuturnya.
Didalam mulut sendiri, rusaknya satu sisi mulut merubah sisi yang lain. Gigi yang rusak, umpamanya beberapa bekas sempalan gigi yang tidak tanggal sampai ke akar, bikin gigi itu tajam atau runcing. Sisi yang tajam dapat menusuk ke lidah, sisi pipi atau yang lain. Tusukan terus-menerus ini, terlebih pada lidah, dapat mengakibatkan munculnya kanker lidah.
Sisi lain yang dapat rusak yaitu sendi di sekitaran mulut. Sehari-hari, tak tahu berapakah kali mulut kita buka serta tutup waktu kunyah serta bicara. Gerakan sendi ini dibantu oleh kehadiran gigi-gigi, terlebih gigi belakang. Apabila gigi belakang telah banyak yang rusak lantas dicabut, sendi ini juga bakal rusak lantaran berusaha keras sendirian tanpa ada dibantu gigi. Dalam masalah ini, pemasangan gigi palsu bakal dapat menolong kerja sendi.
Keadaan-kondisi itu mungkin saja kurang kita mengerti lantaran minimnya wawasan mengenai kesehatan rongga mulut. Jadi, yaitu aksi bijak untuk mulai perduli pada kesehatan gigi serta mulut dari saat ini.
Bijak Pakai Obat Kumur
Obat kumur sesungguhnya digunakan cuma apabila ada permasalahan pada mulut, seperti radang pada gusi, mulut yang berbau busuk, serta penyakit yang lain. Dalam obat kumur ada kandungan antiseptik, antibiotik, serta yang lain yang maksudnya adalah untuk mematikan kuman. Pemakaian obat ini, terlebih apabila digunakan keseharian, bakal mengakibatkan kerusakan keseimbangan kuman baik serta kuman jelek didalam mulut.
Langkah paling baik untuk bersihkan gigi tetaplah dengan menyikat gigi. Jikalau terasa butuh untuk berkumur, pakai saja kombinasi air serta garam. Larutan ini telah cukup untuk mematikan kuman jahat.
Asmawati
Wawancara : Yuli Patilata