Kadang-kadang ada kalanya di mana seseorang manusia bisa lihat kehadiran mereka didunia riil, walau makhluk itu tak tunjukkan muka aslinya. Tetapi untuk orang yang beriman, hal itu semestinya jadikan sebagai satu kesadaran kalau manusia bakal senantiasa digoda sampai mereka lebih takut pada makhluk itu dibanding pada yang membuatnya yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Seperti suami istri ini yang baru menikah di umur mereka yang masihlah muda. Beragam sukai duka sudah mereka alami mulai baik dari sisi emosional sampai permasalahan materi terlebih dalam soal rumah.
Keduanya memanglah menikah di umur yang cukup muda di mana sang wanita bernama Farah berumur 20 th. serta masihlah kuliah. Sesaat suaminya ada sedikit lebih tua dibanding dengan sang istri.
Banyak rekan maupun orang lain yang mempertanyakan mengenai pernikahannya yang termasuk muda serta masihlah berstatus sebagai seseorang mahasiswi. Sesaat sang suami tidaklah orang ada serta tak mempunyai materi apa pun untuk menghidupi istrinya.
Namun wanita bernama Farah ini hanya menjawab bahwa ia telah bertemu dengan pria yang mampu sabar menghadapi dirinya dan tentunya untuk terhindar dari perzin4han yang dilarang oleh agama.
Rasulullah sendiri menganjurkan agar umatnya menikah di usia muda agar bisa berjuang bersama-sama membangun kebahagiaan dan tentunya akan ada keberkahan di dalamnya.
Karena belum mampu membangun rumah, Farah beserta suaminya sepakat untuk menyewa sebuah rumah yang letaknya berada di pusat kota. Meskipun model rumah tersebut terbilang kuno, namun ia dan suami memutuskan untuk menyewanya lantaran biaya sewa yang sangat murah yakni hanya 1 jutaan.
“Bayangkan hanya 1 jutaan dan berlokasi dalam kota. Tapi rumah itu hanya punya 1 kamar saja. Kami diberitahu banyak penyewa sebelumnya yang tidak bertahan lama,” kenangnya.
, sans-serif;"> Ternyata setelah bertanya kesana kemari, diketahui bahwa rumah tersebut adalah bekas seorang dukun sehingga para tetangga meyakini ada hal yang ganjil di dalamnya.
Hal ini pun terasa oleh Farah dan suaminya ketika menempati rumah tersebut. Ketika Farah tengah mengaji Al Qur’an, tiba-tiba songkok atau peci suaminya yang disimpan di atas lemari terjatuh ke bawah. Padahal saat itu tidak ada angin atau apapun yang menyebabkan peci tersebut bisa terjatuh. Sementara para tetangga menyebutkan bahwa ada sesosok hantu wanita yang menangis di depan rumah kontrakan milik mereka ketika malam menjelang.
Meskipun mendapat kabar dari tetangga ataupun hal yang aneh, namun Farah tak pernah sekalipun bertemu atau melihat langsung sosok hantu atau makhluk ghaib yang menempati rumah tersebut.
Adapun suaminya pernah mendapati sesosok jin berbentuk pocong yang tengah duduk sendirian di teras rumah. Alhasil suaminya itu pun mendadak demam esok harinya.
Meskipun mendapat berbagai gangguan yang aneh, Farah dan suaminya mampu bertahan di rumah tersebut selama 2 tahun dan pindah ke rumah yang lebih baik. Para tetangga pun mengatakan bahwa mereka termasuk penghuni yang terlama menempati rumah bekas dukun tersebut.
Memang sebuah tempat atau rumah yang didalamnya tidak disebut kalimat Allah ataupun digunakan sebagai sarana berbuat kesyirikan kepada Allah, maka rumah itu pun akan menjadi sarang bagi para jin jahat ataupun setan.
Tak hanya rumah yang kosong saja, bahkan rumah yang terlihat ramai diisi oleh manusia namun tidak dibacakan Al Qur’an ataupun dijadikan sarana ibadah, maka rumah itupun sebenarnya menjadi tempat favorit bagi jin dan setan.
Karenanya isilah rumah yang kita tempati dengan ibadah dan amalan-amalan yang mampu mendekatkan diri kepada Allah. Yakinlah bahwa Allah senantiasa melindungi hamba-hambaNya yang mau mengingatNya setiap saat sehingga setan atau jin jahat pun enggan untuk mengganggu.
Wallahu A’lam...
(Sumber: KabarMakkah.com/muslimhebat.net)