Anyang-anyang umum diketemukan di rimba terlebih di tepi air kaena tanaman ini suka pada tumbuh ditempat yang condong basah. Tanaman ini dapat layak digunakan sebagai tanaman hias dengan minim perawatan.
Diduga tanaman Anyang-anyang banyak mengandung minyak terbang, zat samak, dan saponin. Beberapa tanaman kelompok Elaeocarpus diketahui mengandung senyawa alkaloid seperti indolizidine pada Elaeocarpus grandis, dan alkaloid pyrrolidine pada Elaeocarpus habbemensis. Namun pada jenis tanamn ini belum terdapat studi khusus mengenai zat alkaloid yang terkandung. Berdasarkan studi ilmiah yang pernah dilakukan ekstrak metanol tanaman anyang-anyang memiliki aktivitas antifungo terhadap Pythium ultimum yaitu fungi patogen terhadap tanaman.
Cara memanfaatkan tanaman Anyang-anyang sebagai obat dapat dilakukan sebagai berikut.
Buah:
1. Disentri.
2. Sakit kandung kencing.
Kulit kayu:
1. Radang Ginjal.
2. Borok (obat luar).
Daun:
1.Demam.
2.Kelesuan.
3.Mual.
4.Sakit Kuning.
Cara meramu dan mengolah Anyang-anyang sebagai obat :
1. Demam
Kulit kayu atau daun Anyang-anyang 4 gram
Air 110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml
Lama pengobatan Diulang selama 4 hari.
2. Kelesuan
Daun Anyang-anyang 4 gram
Daun Sembung 3 gram
Herba Meniran 2 gram
Rimpang Temulawak 4 gram
Air 110 ml
Cara pernbuatan:
Diseduh, dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan diulangi selama 14 hari.
3. Sakit Kandung Kencing
Penderita pada saat buang air seni merasa nyeri, dan air seninya berbuih.
Buah Anyang-anyang 7 biji
Buah Adas 1 gram
Pulosari 1/ 2 ruas jari
Air 110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan diulang selama 7 hari.