Polisi yang beberapa kali sudah mengamankan beberapa ABG itu juga geleng-geleng kepala. Pasalnya, mereka mengolah minuman keras dengan air rebusan pembalut wanita, handiplast, pempers. Bahkan juga aktivitas itu, sudah dikerjakan berulang-kali untuk pesta miras untuk dampak mabuk.
Bujang 14 th. (bukanlah nama sesungguhnya) asal Tanjungpandan, siswa SMPN di salah sekolah favorite ibukota pulau laskar pelangi itu mengakui konsumsi beberapa bahan seperti arak, obat batuk komix, tramadol, dextro telah mulai ditinggalkan rekannya.
“Bener ku bang, awalnya cuma coba-coba, tapi keterusan sampai sekarang. Biasanya kita makai dari pagi hingga sore hari.Enak aja kalo sudah minun rebusan air pampers atau pembalut wanita yang kami minum.Badan agak enteng,dan bisa tahan 2 -3 jam,”Ungkap Bujang.
Untuk mendapatkan efek yang dimaksud, bujang menambahkan bahwa ia dan kelompoknya pertama-tama mencari lokasi toko yang tidak banyak pertanyaan ketika mereka membeli bahan yang agak tidak lazim,saat dibeli anak seusia mereka.
“Iya beli dulu pampers,atau pembalut yang ada sayapnya tuh bang,di toko yang aman dan gak rese”Kata dia.
Ditambahkan oleh Bujang,bahwa dirinya juga kadang ‘kehabisan’ stok barang-barang seperti pampers,pembalut yang bersayap,dan alternatif terakhir adalah handiplast atau obat luka plester.
Kemudian, masih menurut Bujang, proses pencampuran tersebut juga cukup mudah yakni dengan merebus bahan-bahan tadi dengan air di panci, lalu dituangkan kedalam air kemasan botol. Atau jika mereka sudah ‘sakau’ biasanya langsung saja mereka masukan kedalam botol air kemasan untuk ditunggu selama 3-5 menit.
“Kalau sudah habis dibeli teman.Ya terpaksa beli yang ada aja bang, macem handiplas, trus beli air kemasan dalam botol.Celup pampers,pembalut atau handiplas tadi ke dalam air kemasan, kurangi air dalam botol sepertiga, terus celup atau rendam kedalam botol antara 3 sampai 5 menit. Kalau airnya dari air rebusan,ya tunggu sampai dingin baru diminum,”Ungkap Bujang.