Beberapa waktu terakhir, seseorang gadis Yaman berumur delapan th. wafat pada hari pernikahannya akibat pendarahan pada badan.
Pada th. 2010, ada masalah kematian seseorang anak wanita berumur dua belas th. yang wafat sesudah perjuangan tiga hari dalam persalinan untuk melahirkan bayi.
Namun, ini hanya salah satu dari banyak kasus semacam ini dan ada banyak gadis-gadis lain yang menjalani kengerian yang sama.Kasus-kasus tersebut di atas, serta semua kasus yang tersisa telah membuat marah orang di seluruh dunia dan mereka telah memutuskan untuk melakukan upaya untuk menghentikan praktek ini.
Orang-orang ini bekerja keras untuk mencoba dan mengakhiri tradisi barbar ini, tapi, itu bukan tugas yang mudah.
Mengambil dalam pertimbangan fakta bahwa Yaman adalah negara miskin dan membuat keuntungan dari praktek ini, tidak mudah bagi orang-orang ini untuk menghentikan praktek ini dan meyakinkan pihak berwenang agar tidak menyerah.
Di negeri ini, orang-orang miskin yang pada dasarnya dipaksa untuk menerima 'pernikahan' dan memberikan anak perempuan mereka uang $ 100, yang akan kemudian dijual untuk menikah. (Tribun Jambi)
Sumber : Makeyourlifehealthier
BERITA