“Ayo kampanyekan “Malam Langit Gelap” (Dark Sky Night) tiap-tiap 6 Agustus pk 20. 00 – 21. 00 saat setempat di semua lokasi Indonesia” tutur Djamaluddin lewat account Facebook pribadinya, senin (1/8/2016).
Pada 6 Agustus malam tersebut kalau berhasil meminimalisasi polusi cahaya selama satu jam, maka akan menyaksikan fenomena langka yaitu dapat melihat Galaksi Bima Saksi dengan ratusan milyar bintang membentang dari Utara ke Selatan.
Bisa melihat rasi Angsa (Cygnus) di langit Utara dengan Segitiga Musim Panas (Summer Triangle), tiga bintang terang di sekitar rasi Angsa: Vega, Deneb, dan Altair.
Di langit Selatan dapat melihat rasi Layang-layang atau Salib Selatan (Crux) yang sering digunakan sebagai penunjuk arah Selatan. Hampir di atas kepala kita saksikan rasi Kalajengking (Scorpio) dengan bintang terang Antares.
Selain itu, bisa juga menyaksikan planet merah Mars dan planet bercincin Saturnus besanding dengan bintang raksasa merah Antares.
Untuk mengkampanyekan fenomena alam ini, secara khusus LAPAN menetapkan tanggal 6 Agustus sebagai Hari Keantariksaan. [islamedia/az]
KEAJAIBAN