OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Sunday 14 August 2016

Myanmar di Bikin GEGERR...!!! Sekarang Myanmar Minta Tolong Kepada Dunia, Ternyata Allah Tidak Diam Atas Rakyat Rohingya..!!! 201 shares 09.59.00 |

Pemerintah Myanmar memohon pemberian pertolongan dunia lantaran terjadinya banjir yang sudah menewaskan paling 46 orang serta bikin lebih 210. 000 orang menanggung derita.


Empat daerah di negara itu dinyatakan sebagai lokasi bencana lantaran meluasnya banjir serta longsor akibar hujan deras.

Banyak tempat masihlah sekalipun terputus jalinan lantaran tingginya permukaan air serta jalan rusak.

Pemerintah mengaku tak memberi tanggapan yang cukup dalam mengatasi banjir, lapor media pemerintah.

Koran The Global New Light of Myanmar mengutip Menteri Penerangan, Ye Htut, yang menyampaikan peringatan banjir tak di terima kebanyakan orang serta berlangsung kebingungan berkaitan usaha pengungsian.

Banjir pada musim hujan th. ini dilihat cukup kronis.

Keinginan pertolongan internasional tidak sama dengan kebijakan pada th. 2008 waktu Topan Nargis menewaskan lebih 130. 000 orang serta pemerintah menampik pertolongan dari luar.
Kementerian penerangan Myanmar menyimpan keinginan pertolongan kemanusiaan pada tubuh PBB serta negara donor pada halaman Facebook hari Senin malam.
Keinginan ini dapat nampak di koran setempat pada hari Selasa.

Sebuah video dari Reuters pada Senin (3/8) menunjukkan ratusan orang berbondong-bondong melalui banjir lumpur untuk mengambil persediaan yang dijatuhkan dari udara.

Rakhine adalah rumah bagi 140 ribu pengungsi, terutama kaum Muslim Rohingya yang tinggal di kamp-kamp kumuh yang tersebar di seluruh negara bagian.

Pekerja darurat masih menghapi kesulitan di Chin pada Selasa, setelah hujan menyebabkan tanah longsor di pegunungan yang membatasi wilayah India dan Bangladesh.

Htut menambahkan, jalanan utama di Myanmar menjadi buntu dan helikopter yang mencoba memasuki kota dengan helikopter juga terhambat oleh hujan.

Akibat banjir, ratusan ribu hektar lahan pertanian rusak, PBB telah memperingatkan Myanmar bahwa hal tersebut dapat menganggu musim tanam dan akan berdampak buruk terhadap persediaan pangan jangka panjang.

Koran Myanmar Global New Light, mengutip Menteri Pendidikan, mengatakan bahwa setidaknya 1.300 sekolah telah ditutup karena banjir.

Juru Bicara Parlemen Myanmar, Shwe Mann, mengatakan parlemen juga menunda pertemuan menjadi tanggal 10 Agustus, yang akan menjadi pertemuan final sebelum pemilihan umum pada 8 November.

Silahkan sebarkan informasi ini.
Sumber : atjehcyber.net
BERITA