OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Sunday 7 August 2016

Subhanallah, Sulit Untuk Di contoh Seorang Nenek Pejual Bawang Ini Mencari Nafkah Sambil Membaca Kitab Suci Alqur'an

Seseorang nenek jual bawang merah dan kemiri di emperan satu buah toko Jalan Sudirman, Magelang. Wanita tua bernama Rohani itu rupanya tengah membaca kitab berbahasa Arab dengan nada lirih hampir tak terdengar.

Apabila ada yang beli sebungkus bawang putih atau kemiri miliknya, dengan cekatan dan ramah, sang nenek yang akrab di panggil Mbah Ro itu melayani customer.

" Ini bawang lanang, harga nya Rp 20. 000 per bungkus. Bagus untuk obat darah tinggi (hipertensi), di buat sambal, selanjutnya digabung dengan minyak goreng juga enak sekali, " kata Mbah Ro.

Nenek berusia kurang lebih 90 tahun itu lalu kembali meneruskan membaca kitab berjudul Latiful Mutaharoh. Walau telah lanjut usia, Mbah Ro sama sekali tidak kesusahan membaca tiap-tiap baris tulisan Arab dalam kitab itu walau tanpa ada bantuan kacamata.

Pendengarannya juga masih tetap bagus untuk wanita seusia Mbah Ro. Beberapa menit kemudian, Mbah Ro menutup kitab serta merapikannya. Ia lalu membungkus bawang-bawangnya kedalam plastik bening sambil berbagi cerita.

Menurut nenek dengan lima cucu serta sembilan cicit itu, membaca Al Quran maupun kitab telah jadi kegemarannya sejak kecil. Sebagai muslimah, ia tidak pernah meninggalkan rutinitas itu karena sudah diperintahkan oleh Allah SWT serta Rasul-Nya.

 " Sebelumnya pergi jualan, saya baca Al Quran dahulu sebentar. Nah apabila sambil jualan begini baca kitab yang berisi masalah fikih Islam, masalah wudhu, masalah puasa, dsb. Saya sudah sampai jilid tujuh, " ucap Mbah Ro.

 " Nanti malam baca Al Quran lagi dirumah. Bila baca (Al Quran) disini (lapak) suka disebut pamer, " tuturnya.

Mbah Ro menyampaikan sejak kecil memang suka berdagang. Awal mulanya, ia mempunyai lapak didalam Pasar Rejowinangun. Tetapi, lapaknya hancur akibat peristiwa kebakaran pada tahun 2008 silam. Dia masih berjualan walau terpaksa di emperan toko tidak jauh dari Pasar Rejowinangun.

Menurut Mbah Ro, empat anak-anaknya telah melarangnya berjualan. Tetapi, ia tak dapat hanya berdiam diri di dalam rumah dan berpangku tangan memohon belas kasih anak-anaknya ataupun orang-orang sekitarnya.

 " Simbah memang dari dahulu sudah dagang, ini yang dicontohkan kanjeng Nabi Muhammad SAW, angsal donya lan akhirate (bisa dunia serta akhirat), " katanya.

Pada bulan Ramadhan ini, Mbah Ro tetap menjalankan ibadah puasa wajib. Bahkan, pada hari-hari biasa, Mbah Ro sudah menjalankan puasa sunah Senin serta Kamis.

 " Shalat serta puasa itu wajib. Bila sedang sakit dibolehkan shalat sambil tidur, boleh pakai isyarat, namanya wajib, ya tidak bisa ditinggalkan, " ucap Mbah Ro yang asli Dusun Gedongan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

 " Bila puasa Senin serta Kamis itu dulu di ajarkan sama guru mengaji simbah supaya mudah membaca Al Quran. Di akhirat kelak ini (Al Quran) yang akan membantu simbah, " kata dia.

Mbah Ro lalu mengingatkan kalau usianya telah tak muda lagi. Nyaris semua kawan-kawan seusianya telah meninggal dunia. Semua yang ia lakoni didunia merupakan anugerah dari Allah SWT yang pantas disyukuri.

 " Yang ngasih sehat itu kan Gusti Allah, kita hanya harus bersukur dengan cara ngibadah, ” katanya.

Cerita Mbah Ro ini belakangan menjadi pembicaraan netizen di sosial media Facebook serta Twitter. Salah seorang warga sudah mem-posting photo Mbah Ro ini yang sedang berjualan bawang sambil membaca kitab.

Setelah posting-an di sosial media itu, Mbah Ro mengakui mendapatkan banyak surprise setiap hari. Ada orang yang mendadak memberikannya Al Quran, mukena, sampai memborong bawang serta kemirinya.

 " Kulo mboten mangertos (saya tak tahu), kok mendadak banyak yang datang kesini, sedanten kersane Gusti Allah (semuanya atas kehendak Allah), " katanya.

Photo Mbah Ro yang kemudian menyebar secara viral itu dibanjiri pujian oleh netizen. Banyak yang berkomentar kalau Mbah Ro merupakan sosok nenek yang pantas dicontoh oleh siapa pun.

 " Berbincang dengan Tuhan, menyiapkan bekal hari esok sambil mencari bekal buat hari ini. Si nenek yang ke dua matanya terjaga dengan baik, " catat netizen dengan nama account Wasito Adia