Suku disana menampik dunia moderen serta menyalahkan orang luar atas wafatnya dua warga mereka saat tengah memancing di dekat Pulau Sentinel Utara.
Jika mereka melihat ada orang luar yang berani menginjakan kakinya di tanah mereka, penduduk setempat akan langsung menyerangnya dengan melemparkan batu atau dengan busur panah. Mereka menganggap orang luar adalah musuhnya.
Pemerintah India telah berusaha sekeras mungkin untuk melakukan kontak dengan penduduk Sentinelese, namun gagal.
Sementara memasuki wilayah pulau tersebut sejauh tiga mil merupakan tindakan ilegal, beberapa orang luar memberanikan diri untuk menyusuri pulau tersebut.
Survival International, yang mengadvokasi hak-hak kelompok suku, mengatakan bahwa nelayan lokal secara teratur memasuki wilayah tersebut, satu hingga enam nelayan lainnya ditangkap oleh pihak berwenang dengan tuduhan berpotensi menjadi ancaman bagi penduduk pulau tersebut.
"Suku-suku The Great Andaman dari Kepulauan Andaman di India punah oleh penyakit ketika Inggris menjajah pulau itu di tahun 1900-an," kata direktur Survival International, Stephen Corry, seperti dilansir Mirror.
"Yang terbaru mendorongnya kepunahan adalah suku Bo, yang merupakan anggota terakhir (suku mereka) meninggal empat tahun yang lalu," tambah Corry.
Satu-satunya cara pemerintah Andaman untuk mencegah pemusnahan suku lain adalah dengan memastikan Pulau Sentinel Utara dilindungi dari pihak luar.