Anak laki-laki malang yang berasal dari Brooklyn, New York, ini pada mulanya sedang menonton video melalui Galaxy Note 7. Akan tetapi, saat menonton video, tiba-tiba ponsel pintar yang berada dalam genggaman anak tersebut meledak hingga membunyikan alarm keamanan di rumah sang anak.
"Anak itu sedang menonton video di ponsel ketika baterainya meledak," ujar nenek dari anak laki-laki tersebut, Linda Lewis, seperti dilansir Fox News Selasa (13/9).
Segera setelah ledakan, Lewis mengatakan keluarganya segera menghubungi 911 untuk meminta bantuan. Anak laki-laki tersebut kemudian segera dilarikan ke Downstate Medical Center.
Ledakan tersebut, lanjut sang nenek, tak hanya membuat anak laki-laki tersebut mengalami luka bakar, tetapi juga trauma. Hingga saat ini, Lewis mengatakan anak tersebut sangat takut untuk berada dekat dengan berbagai peralatan elektronik.
"Dia sekarang di rumah. Dia tidak mau melihat ataupun berada dekat dengan ponsel. Dia terus menangis kepada ibunya," jelas sang nenek.
Setelah insiden ledakan baterai Galaxy Note 7 terjadi, keluarga sang anak segera menghubungi Samsung untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Hanya saja, pihak keluarga enggan untuk memberikan keterangan terkait komunikasi yang mereka lakukan terhadap pihak Samsung.
Terkait insiden ledakan yang terjadi akibat baterai Galaxy Note 7, pemerintah Amerika Serikat melalui Consumer Product Safety Comission (CPSC) telah meminta tiap pemilik ponsel pintar tersebut untuk mematikan ponsel mereka selama proses pengisian baterai.
Sebelumnya, ledakan baterai Galaxy Note 7 juga sempat menyebabkan beberapa insiden di Amerika di mana beberapa di antaranya menyebabkan rumah dan mobil terbakar. Pihak Samsung juga telah mengambil tindakan dengan meminta pemilik ponsel tersebut mengembalikan Galaxy Note 7 kepada pihak Samsung untuk diganti dengan ponsel yang aman secara gratis. Namun, tidak semua pemilik mematuhi permintaan Samsung tersebut. Oleh karena itu, saat ini pihak Samsung bekerja sama dengan CPSC untuk proses penarikan Galaxy Note 7 yang dinilai tidak aman.