OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Sunday 28 February 2016

Sungguh Tidak Masuk Akal Bukan Ka'bah, Yang Dijakinan Kiblat Tapi Kelompok Ini Sholat Menghadap Ke Laut Selatan, Penyembah Nyi Roro Kidul? Baca Selengkapnya!


Ka'bah merupakan kiblat untuk kaum muslimin, semua orang yang akan sholat tentu menghadap ke sana. Tetapi di Kabupaten Pangandaran, ada sekumpulan orang yang sholat menghadap laut selatan.

Hal semacam itu dilakukan satu dari 144 aliran yang diduga sesat, yang ditemukan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.

Sekretaris Umum MUI Jawa Barat, Rafani Achyar menerangkan ritual itu dikerjakan cuma diwaktu tertentu.

 " Mereka sholatnya menghadap ke laut (selatan). Namun itu hanya malam-malam tertentu, " tutur Rafani di Bandung, Kamis (11/2/2016).

Dia mengungkap, kelompok itu tidak memiliki nama aliran atau ajaran. Beberapa pengikutnya pun cuma belasan orang.

Aliran tersebut, lanjut Rafani sudah ada sejak mulai 2007. Namun dalam perubahannya aliran itu tak bikin orang-orang tertarik. Hingga jumlah pengikutnya tidaklah terlalu banyak.

 " Aliran itu pernah diatasi oleh MUI Ciamis karena saat itu Pangandaran masihlah masuk daerah Ciamis, belum jadi daerah sendiri seperti sekarang, " kata dia.

Diakuinya, MUI Ciamis sudah berulangkali lakukan pembinaan. Aliran itu pernah menghilang beberapa waktu. Tetapi, belakangan ini kelompok itu kembali meningkatkan ajarannya.

 " Tapi lalu ada lagi. Menurut masyarakat, mereka terkadang masihlah melakukannya (sholat menghadap ke laut selatan), " tuturnya.

Sampai saat ini, Pihak MUI belum memperoleh alasan berkaitan pemahaman aliran itu. Menurutnya, beberapa tokoh ajaran itu menampik untuk di ajak berdiskusi.

 " Dari pihak mereka tidak terbuka, mereka tidak ingin di ajak ngobrol. Jadi info yang kita bisa dari MUI setempat juga tak lengkap masalah ajaran mereka ini, " terangnya.

Dia menegaskan, ajaran itu terang menyimpang karena beribadah menghadap laut sekalipun tidak sesuai dengan ajaran Islam.

MUI belum melakukan penindakan karena pengikutnya yang tidak banyak. Walau demikian MUI tetaplah lakukan pemantauan supaya aliran itu tak menyebar.

Dia dan para ulama setempat mengimbau supaya warga senantiasa mewaspadai aliran sesat itu dan tak terjerat untuk jadi pengikut mereka.

 " Itu jelas sesat dan itu jadi satu diantara aliran sesat yang masuk ke jumlah 144 itu, " pungkasnya.