OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Wednesday 2 March 2016

LUAR BIASA!!! Anda Mau Rezeki Berlimpah? Bacalah, Ayat Berikut Beserta Kuncinya!


Sejatinya, rejeki adalah karunia yang terjamin. Rejeki merupakan pemberian dari Allah Swt pada semuanya makhluk-Nya. Bila binatang melata saja tentu di beri rejeki dari-Nya, lebih-lebih lagi manusia yang dijelaskan sebagai makhluk paling prima karena mempunyai fisik yang bagus, akal untuk memikirkan, serta hati untuk rasakan kebaikan atau keburukan. Di tahap ini, semestinya tidak butuh mencemaskan masalah pembagian rejeki. Sebab hal semacam itu adalah Kuasa Allah Swt yang tidak dapat dicampuri.


Maka, kemisterian rejeki mengenai jumlahnya, cara pemberiannya, dan kapan diberikannya ; semestinya tidak butuh membuat seseorang-apalagi orang beriman-pusing memikirkannya. Tetapi, waktu di satu segi seseorang Muslim disuruh yakini dengan jatah yang didapatkan oleh Allah Swt, mereka juga disarankan untuk lakukan kerja-kerja professional supaya dapat kuasai perbendaharaan dunia.

Tujuannya bukanlah untuk menumpuk harta atau bermewah-megah. Namun untuk memakmurkan bumi dan makin meneguhkan perannya sebagai khalifah di muka bumi.

Beruntungnya, waktu Allah Swt memerintahkan golongan Muslimin untuk bertebaran di muka bumi manfaat mengunduh karunia-Nya.

Dia juga sudah memaparkan beberapa kiat yang kudu ditempuh. Beberapa kiat supaya rejeki berlimpah itu, menyebar di banyak ayat Alquran. Satu diantaranya seperti ada dalam surat al-Maidah. Didalam ayat 66 surat ke lima dalam Alquran ini, Allah Ta’ala mengatakan, “Niscaya mereka bakal memperoleh makanan dari atas dan bawah kaki mereka. ”

Allah Ta’ala akan mencurahkan rejeki dari langit dengan turunkan hujan dan cahaya matahari untuk perkembangan hewan dan tumbuhan, juga keluarkan rejeki dari dalam bumi dengan penyimpanan air dan beberapa zat yang diperlukan oleh tanaman dan hewan yang dapat digunakan untuk kehidupan umat manusia.

Imam Ibnu Katsir menyampaikan, “Mereka memperoleh rejeki yang melimpah dari langit dan juga dari bumi. ” Sedang ‘Abdullah bin ‘Abbas menerangkan, “Niscaya Aku (Allah) bakal turunkan hujan yang begitu deras dari langit pada mereka. ”

Lantas, siapakah yang disebut dengan ‘mereka’ dalam ayat ini?

Siapakah sosok yang tentu dilimpahi rejeki dari langit dan bumi oleh Allah Swt sebagai sebaik-baik pemberi rejeki?

Allah Swt berfirman dalam potongan ayat terlebih dulu, “Dan seumpamanya mereka sungguh-sungguh menggerakkan (hukum) Taurat dan Injil dan (Alquran) yang di turunkan pada mereka dari Tuhannya, pasti mereka bakal memperoleh makanan dari atas dan bawah kaki mereka. ”

Prasyarat dari berlimpahnya rejeki seperti dijelaskan dalam ayat diatas yaitu, “Seandainya mereka kerjakan apa yang ada didalam kitab-kitab yang ada di tangan mereka dari beberapa Nabi seperti ada ; tanpa ada lakukan penyimpangan, perubahan, serta pengubahan. ”

Jika beberapa orang Nashrani dan Yahudi lakukan hal semacam ini, jadi mereka bakal mengimani semuanya ajaran yang ada didalam Alquran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebab, didalam Taurat dan Injil ada berita yang membenarkan kalau bakal ada Nabi paling akhir yang diutus pada umat manusia, dan orang Yahudi dan Nasrani harus mengimaninya.

Konsep langit ini juga berlaku untuk golongan Muslimin. Kalau ketaatan pada Allah Swt adalah kunci yang menjadikan rejeki berlimpah. Namun, jangan pernah salah kemauan.

Sebab, ada banyak golongan Muslimin yang menukar amalan akhirat dengan pencapaian dunia. Yang benar, ikhlas dan fokusklah pada amal untuk akhirat, jadi dunia bakal ikuti. Dan, Allahlah sebaik-baik pemberi rejeki. (kisahhikmah. com/bersamadakwah. net)