OBAT ALAMI

OBAT ALAMI

Ads

BERITA

Friday 11 March 2016

Wanita Wajib Tahu, Berhati-hatilah Jika Suami Anda Mulai Seperti Ini, Karena Sebagian Besar Wanita Menggugat Cerai Gara-gara perselingkuhan, baca Selengkapnya!

Teman baik Ummi, mungkin saja ini terdengar pahit untuk golongan lelaki, tetapi tidakkah seorang gentleman sejati bakal bersedia diintrospeksi? Bila tidak sukai dievaluasi, layakkah jadi pemimpin untuk istri?

Apa pun namanya, tak tahu organisasi, institusi, atau bahkan juga negara meskipun, bila ada yang tidak beres... Jadi bukanlah rakyat duluan yang dipersalahkan, namun pemimpin yang perlu bersedia dievaluasi, dikoreksi, benar begitu?

Demikian pula dengan rumah tangga, saat ada permasalahan, bahkan juga sampai meraih tuntut cerai, jadi pemimpin rumah tangga lebih dahulu yang perlu dievaluasi.

Sebelum Anda, wahai para suami, dievaluasi oleh Allah di akhirat nantinya, coba untuk mengintrospeksi sendiri, apa yang mengakibatkan istri berani menuntut cerai diri Anda?
Dan memanglah takkan ada asap tanpa ada api, umumnya tuntut cerai istri pada suami berlangsung lantaran aspek kekeliruan suami, diantaranya seperti berikut :

1. Perselingkuhan

Berdasarkan data tuntut cerai, 48% salah satunya terjadi lantaran aspek orang ketiga, yaitu ada perselingkuhan.

Duhai suami, berpikirlah waras... apa yang dipunyai wanita lain yang tidak dipunyai istrimu? Ya, mungkin saja lantaran wanita lain dihiasi oleh syetan, sedang istrimu tak.

Bagaimana dapat syetan menjerumuskanmu sampai jatuh berkubang dalam perselingkuhan yang cuma bakal merobek keyakinan pasangan dan menghancurkan rumah tanggamu? Tidakkah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam sudah berpesan :

“Sesungguhnya wanita datang dalam rupa setan, serta pergi dalam rupa setan. Bila seseorang diantara kalian lihat seorang wanita yang mengagumkan (tanpa ada berniat), jadi sebaiknya ia mendatangi (bersetubuh dengan) istrinya, lantaran hal semacam itu bakal menampik suatu hal (berbentuk syahwat) yang ada pada dirinya” (HR. Muslim no. 1403)

Sedang perilaku wanita yaitu menginginkan dipahami, disayangi, apakah salah bila pada akhirnya istri pilih hidup sendiri dari pada dikhianati?

Ingat juga kalau dosa zina dapat membawa penyakit kelamin menular. Tegakah kau tularkan istrimu dengan dosa yang kau bawa dari hobi berselingkuh?



Baca juga : Bolehkah Istri Tuntut Cerai Waktu Suami Tidak Menafkahi Istri




2. Tidak menafkahi istri dan anak

Duhai suami, tahukah apa yang membuat kamu harus ditaati oleh istri? Ya, lantaran kerelaanmu menafkahi keluarga.

Simaklah firman Allah tentang keharusan suami :

“Kaum lelaki itu yaitu pemimpin untuk kaum hawa, oleh lantaran Allah sudah melebihkan sebahagian mereka (lelaki) atas sebahagian yang lain (wanita), serta lantaran mereka (lelaki) sudah menafkahkan beberapa dari harta mereka. ” (QS. An-Nisa : 34)

Lalu bila karena kemalasanmu, keenggananmu, dan kesombonganmu, Engkau tidak menafkahi anak istri, membiarkan istrimu banting tulang siang malam untuk menghidupi dianya dan anak-anaknya, masihlah pantaskah kau menuntut untuk ditaati?

Ketahuilah kalau istri terasa sangat terhina bila suami tidak bersedia menafkahi dianya. Sedang untuk ke WC umum saja kau mesti keluarkan demikian ribu Rupiah. Bahkan juga untuk sekali bermain dengan pelacur saja, seorang pria ikhlas membayar demikian ratus ribu atau demikian juta Rupiah. Kenapa untuk menghalalkan jalinan intim dengan istrimu, yang bisa membawa kalian berdua ke surga, engkau tidak malu mempusakainya tanpa ada menafkahinya? Alangkah hinanya dirimu... Alangkah sabarnya istrimu.

Kecuali untuk para suami yang diuji dengan cacat atau kekurangan fisik atau penyakit berat, jangan sampai beralasan susah memperoleh pekerjaan! Argumen basi yang bikin suami terlihat seperti banci. Seandainya engkau ingin berupaya, pekerjaan halal apa pun kerjakanlah untuk berikan anak istri sesuap nasi.

Bahkan juga kerapkali suami yang cacat meskipun, saat punya niat menafkahi anak istri, jadi Allah dapatkan ia bekerja halal mencari nafkah hidup keluarganya. Maasya Allah.

Tidak perduli apa pun jabatan istrimu di kantornya, sebesar apa pun upah yang diperolehnya, suami tetaplah berkewajiban menafkahi istri dan anak. Janganlah hinakan dirimu sendiri dengan mengemis makan dari tangan istrimu! Bila kau mengerjakannya, kau bakal terhina dunia akhirat.

3. Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

Duhai suami, tak ada seseorang wanita juga yang kuat dipukuli, dimaki, dihina, bahkan juga sebatas dimarahi sedikit saja wanita telah baper dan melelehkan air mata. Lalu apa yang membuat kamu tega membanting pecah iris dihadapannya?

 Mu’awiyah Al-Qusyairiy ajukan pertanyaan pada Rasulullahshallallahu ‘alaihi wasallam : Ya Rasulullah apakah hak istri pada kami? Rasulullah menjawab :

 " Memberinya makan bila anda makan, memberikannya baju bila anda menggunakan baju, janganlah memukul muka, janganlah mengejeknya, dan janganlah menjauhinya terkecuali dalam tempat tinggal. " Sunan Abu Daud : Sahih

4. Kelainan seksual

Duhai suami, istri mana yang tahan melayani suami dengan kelainan seksual? Tidak tahu hiperseks, biseksual, homoseksual, atau kelainan yang lain yang bikin ilfil.

5. Salah memilih istri

Duhai suami, bila engkau terasa tidak bersalah apa-apa sepanjang berumah tangga : Kau nafkahi istrimu dengan baik, kau pergauli ia dengan santun, kau penuhi semua kewajibanmu dan hak-hak istri, tetapi istri tetaplah menuntut cerai terhadapmu. jadi satu kekeliruanmu yaitu... tak dapat pilih istri yang sholihah.

Jangan pandang wanita dari kecantikannya semata, lantaran kau bakal menyesalinya! Lihatlah baik-baik akhlak seseorang wanita sebelumnya kau menikahinya! Bila tak, jangan sampai heran bila sesudah menikah kau malah dikhianati oleh pilihanmu sendiri.

Banyak yang masihlah butuh dikaji, kenapa istri berani menuntut cerai suami. Walau demikian satu yang tentu, beberapa suami butuh lakukan introspeksi dan pelajari diri, sebelumnya Allah mengevaluasimu nantinya di pengadilanNya.

Photo ilustrasi : google